Jambi (ANTARA Jambi) - Ratusan sopir mobil truk pengangkut batu bara di Provinsi Jambi mengancam akan memblokir jalan lintas Sumatera tepatnnya di dekat terminal Simpang Rimbo, Kota Jambi.
Ancaman tersebut disampaikan sopir truk batu bara yang menggelar aksi demo di kantor Gubernur Jambi, Selasa menuntut dicabutnya Perda tentang angkutan batu bara.
Koordinator aksi unjuk rasa sopir pengangkut batu bara, Puji Siswanto, dalam orasinya mengatakan, jika hari ini tidak juga ada solusi tentang pemberlakuan Perda Nomor 13 tahun 2012 maka para sopir akan memblokir jalan lintas Sumatera di Simpang Rimbo Jambi.
"Kami sudah sepakat jika tidak ada solusi atau dicabutnya Perda tersebut, para sopir akan memblokir jalan lintas Sumatera tepatnya di Simpang Rimbo," kata Puji.
Kini perwakilan dari para sopir mobil truk pengangkut batu bara sedang berdialog dengan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus serta para unsur Muspida untuk mencarikan solusi terkait Perda tersebut.
Sementara itu Presedium JEW, Nasroel Yasir mengatakan, jika pemerintah daerah tidak tegas untuk menjalankan Perda No 13 dan Pergub No 10 tahun 2012 tersebut, sebaiknya dicabut saja.
Sampai saat ini pemerintah daerah belum mampu menjalankan dan menegakkan peraturan yang telah disahkannya.
"Yang menjadi masalah saat ini adalah tidak tegasnya pemerintah menjalankan Perda dan Pergub tersebut, hingga menjadi masalah baru," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Ancaman tersebut disampaikan sopir truk batu bara yang menggelar aksi demo di kantor Gubernur Jambi, Selasa menuntut dicabutnya Perda tentang angkutan batu bara.
Koordinator aksi unjuk rasa sopir pengangkut batu bara, Puji Siswanto, dalam orasinya mengatakan, jika hari ini tidak juga ada solusi tentang pemberlakuan Perda Nomor 13 tahun 2012 maka para sopir akan memblokir jalan lintas Sumatera di Simpang Rimbo Jambi.
"Kami sudah sepakat jika tidak ada solusi atau dicabutnya Perda tersebut, para sopir akan memblokir jalan lintas Sumatera tepatnya di Simpang Rimbo," kata Puji.
Kini perwakilan dari para sopir mobil truk pengangkut batu bara sedang berdialog dengan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus serta para unsur Muspida untuk mencarikan solusi terkait Perda tersebut.
Sementara itu Presedium JEW, Nasroel Yasir mengatakan, jika pemerintah daerah tidak tegas untuk menjalankan Perda No 13 dan Pergub No 10 tahun 2012 tersebut, sebaiknya dicabut saja.
Sampai saat ini pemerintah daerah belum mampu menjalankan dan menegakkan peraturan yang telah disahkannya.
"Yang menjadi masalah saat ini adalah tidak tegasnya pemerintah menjalankan Perda dan Pergub tersebut, hingga menjadi masalah baru," katanya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014