Jambi (ANTARA Jambi) - Polres Sarolangun  minta warga Desa Batu Putih Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun, Jambi segera menyerahkan senjata api rakitan pascaadanya ancaman penyerangan balik yang dilakukan warga pendatang dari Musirawas, Sumatera Selatan yang pondoknya dibakar di lahan PT Duta Inti Plasma Perkasa (DIPP).

"Kita minta warga masyarakat yang memiliki senpi rakitan untuk menyerahkan ke Polres Sarolangun," kata Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan melalui Kabag Ops Kompol Riki Haryanto, saat dihubungi, Selasa.

Polres Sarolangun sudah menyiapkan 24 orang personil untuk melakukan patroli ke Desa Batu Putih terkait pascaaksi pembakaran pondok milik warga pendatang atau penggarap lahan PT DIPP yang diserahkan kepada para transmigrasi dan warga setempat.

Selain itu pihaknya  mengimbau pascakejadian memang banyak beredar senpi rakitan yang berada di tangan masyarakat desa Batu Putih dan itu khawatirkan akan bisa disalah gunakan sehingga lebih baik untuk diserahkan kepada polisi.

Pihaknya juga segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, karena senpi rakitan akan sangat berbahaya jika pergunakannya  sembarangan atau salah penggunaanya membahyakan jiwa orang lain.

"Senpi rakitan sangat berbahaya jika disalahgunakan, sebab kita tahu bahwa senpi rakitan memiliki amunisi yang dibuat apa saja, dan tidak ada pengamanannya sehingga lebih baik diserahkan kepada polisi untuk dimusnahkan.

Di sisi lain bahwa bagi pemilik senpi rakitan bisa saja dikenakan pidana dan bisa dijerat dengan hukum dan terancam penjara cukup berat sesuai dengan UU Daurat tahun 1951 dan bisa terancam dengan kurungan 20 tahun penjara dan bisa seumur hidup.

Sementara itu warga dan para transmigrasi di Desa Batu Putih Kecamatan Singkut, mendatangi Mapolres Sarolangun dan Kodim 0420 Sarko, warga desa tersebut meminta agar perlindungan terkait dengan pasca pembakaran pondok dan adanya ancaman serangan balik dari para warga pendatang dari Sumatera Selatan.

Dalam kesempatan terpisah Dandim 0420 Sarko, Letkol Inf Bonar Panjatian mengatakan, bahwa pihaknya akan turut membantu polri untuk mengamankan desa Batu Putih karena TNI tidak mau ada jatuh korban jiwa pasca kejadian sebelumnya.

"Kita akan membantu polri untuk mengamankan di sana namun yang jelas warga untuk bisa menahan diri dan tentu saja jangan sampai terpancing yang mengakibatkan adanya jatuh korban jiwa, sebab semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa kekerasan," tegas Bonar Panjaitan.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014