Pekanbaru (ANTARA Jambi) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan Satelit Terra dan Aqua mendeteksi kemunculan titik panas (hotspot) di daratan Sumatera pada Senin pagi yang mencapai 528 titik tersebar di sejumlah provinsi.

"Terbanyak tetap berada di daratan Provinsi Riau yakni mencapai 386 titik," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada pers di Pekanbaru, Senin.

Hasil pendeteksian satelit kata dia menunjukkan bawa titik panas terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yakni mencapai 136 'hotspot'. Kemudian di Kabutapen Rokan Hilir terdeteksi ada sebanyak 58 titik dan di Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 52 'hotspot'.

"Untuk di Kota Dumai tercatat ada sebanyak 35 titik dan Kabupaten Siak terdeteksi 34 titik," katanya.

Selanjutnya, di Kabupaten Indragiri Hilir Satelit Terra dan Aqua mendeteksi kemunculan 28 hotspot, dan Rokan Hulu serta Kampar, masing-masing terdapat satu titk panas dengan pertumbuhan baru.

Tingginya tingkat pertumbuhan titik panas di daratan Provinsi Riau menurut Slamet disebabkan masih minimnya curah hujan.

Hal itu kemudian, demikian Slamet, diperparah dengan adanya upaya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membersihkan lahan dengan cara membakar. "Kami mengimbau agar tidak ada aktivitas membakar lahan," katanya.(Ant)

Pewarta: Fazar Muhardi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014