Subang (ANTARA Jambi) - Peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat Hayono Isman akan menggulirkan program dana insentif petani (DIP) sebesar Rp1 juta setiap bulan untuk bantuan produksi.

"Kita sisihkan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk dana insentif petani sebesar Rp1juta setiap petani per bulan," kata Hayono saat bertemu Kelompok Tani Desa Legonkulon Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat.

Hayono mengatakan DIP diperuntukkan bagi petani pedesaan yang menggarap lahan sawah seluas 0,5 hektare dan petani perkotaan mengarap lahan seluas 0,2 hektare.

Dewan Pembina Partai Demokrat itu, menyatakan dana insentif diberikan kepada petani beras, garam, tambak ikan, sayuran dan buah.

Hayono menjelaskan program insentif merupakan bantuan untuk merangsang petani meningkatkan produksi produk pertanian.

Selama ini, menurut Hayono, petani bergantung kepada tengkulak untuk menjual padi dengan harga yang rendah.

Dengan bantuan dana insentif petani maka petani dapat menjual langsung produksi sawah kepada pembeli dengan harga yang tinggi.

Selain itu, upaya dana insentif juga untuk menarik minat generasi muda menggarap lahan pertanian yang selama ini profesi petani dianggap pekerjaan kelas dua.

"Program DIP upaya untuk mengatasi masalah pertanian yang masih mengimpor produk dari negara lain padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat subur," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Hayono mengungkapkan jumlah petani di Indonesia mencapai 26 juta orang, namun petani yang memiliki lahan garapan pertanian seluas 0,5 hektar sekitar 15 juta orang.

Hayono mengingatkan pemerintah tidak hanya mengakomodir bantuan bagi pengusaha swasta, namun harus memepjuangkan juga nasib petani dengan memberikan bantuan dana produksi. (Ant)

Pewarta: Taufik Ridwan

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014