Jambi (ANTARA Jambi) - Proyek pembangunan jembatan baru di Kabupaten Muarojambi, Jambi, melalui dana APBN tahun 2014 sebesar Rp6,1 miliar, belum diselesaikan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ar Syahbandar di Jambi, Minggu, mengaku sudah menerima informasi itu. Dan dalam waktu dekat pihaknya akan segera turun kelapangan untuk melihat kondisi rilnya.
Jembatan Sungai Kenali Kecil Muarojambi itu rencananya dibangun dengan tipe GTI sepanjang 11 meter dan lebar 8 meter. Proyek itu dikerjakan PT Adi Bina Inti, senilai Rp6,1 miliar lebih.
Kini proyek itu terpaksa dihentikan pengerjaannya akibat pemilik lahan meminta ganti rugi lahan seluas 357 meter persegi, seharga Rp6 miliar.
Ia menegaskan, jika masalah pembebasan lahan menjadi kendala salah satu pembangunan jembatan, itu artinya ada kesalahan perhitungan dalam perencanaan.
"Kami sudah menerima informasi itu, apa persoalannya yang sebenarnya nanti akan kami cari tahu. Kalau memang sulit pembebasan lahannya, kok dipaksa dibangun, gimana perencanaanya," kata Syahbandar.
Politisi Gerindra ini juga akan mencari tahu masalah tidak adanya dana ganti rugi lahan di lokasi jembatan dibangun. Menurutnya jika memang pemerintah pusat tak bisa menyediakan dana ganti rugi, harusnya Pemda bisa siapkan.
Proses pengerjaan memang terkesan tidak terencana dengan baik. Karena awalnya pihak pemerintah daerah secara lisan menyanggupi mengeluarkan dana ganti rugi lahan, tapi akhirnya melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Derah Kabupaten Muarojambi, Imbang Jaya, Pemkab mengirim surat kepada kementerian PU tertanggal 26 Februari 2015 menyatakan tidak punya dana, sebab belum dianggarkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Benhard Panjaitan, belum lama ini membenarkan bahwa proyek Jembatan itu milik pemerintah pusat, dia juga menyarankan agar langsung dikonfirmasi ke pemerintah pusat. (Ant)
Proyek jembatan dana APBN di Jambi terbengkalai
Minggu, 15 Maret 2015 23:44 WIB
......Masalah pembebasan lahan menjadi kendala salah satu pembangunan jembatan, itu artinya ada kesalahan perhitungan dalam perencanaan......