Jambi (ANTARA Jambi) - Pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Jakarta-Jambi, gagal mendarat di Sultan Bandara Sultan Thaha Jambi akibat jarak pandang dibawah bawah satu kilometer.
Manajer Operasi Angkasa Pura II Sultan Thaha Jambi, Alzog P Budhi di Jambi, Rabu mengatakan, dikarenakan jarak pandang dibawah satu kilometer maka pesawat Garuda Indonesia gagal mendarat di Jambi dan terpaksa dialihkan ke Palembang.
"Pagi hari ini di Bandara Sultan Thaha Jambi terjadi kabut asap sehingga pesawat Garuda Indonesia terpaksa tidak bisa mendarat di bandara Sultan Thaha Jambi dan terpaksa mendarat di bandara Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Semestinya pesawat Garuda Indonesia mendarat di Jambi pukul 07.00 WIB tetapi karena kabut asap melanda maka pesawat sempat berputar-putar diatas bandara Jambi satu kali yang kemudian harus menuju ke Palembang dan mendarat sementara disana.
Pada pagi hari jarak pandang kurang dari satu kilometer dan siag hari ini sudah kembali normal diatas dua kilometer berdasarkan laporan BMKG.
Untuk hari ini hanya satu penerbangan yang delay dari Jakarta-Jambi yakni pesawat Garuda Indonesia yang terpaksa mendarat di Palembang dan melanjutkan penerbangan kembali ke Jambi.
Semestinya Garuda Indonesia mendarat di Sultan Thaha Jamni pada pukul 07.00 WIB, karena kabut asap terpaksa mendarat di Palembang dan kembali menuju ke Jambi setelah jarak pandang kembali normal.
Sementara itu dua penerbangan sudah mentunda penerbangan dengan alasan teknis manajemen yakni Lion dan Sriwijaya dari Jakarta menuju Jambi untuk jadwal pagi hari.
Sementara itu salah satu penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Jambi, Suparmin mengatakan, pesawat yang ditumpanginya gagal mendarat di Jambi kemudian dialihkan ke Palembang akibat kabut asap.
Akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi dengan jarak pandang dibawah satu kilometer maka pendaratan Pesawat Garuda Indonesia GA 130 rute Jakarta-Jambi terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Kota Palembang.
"Pesawat yang kami tumpangi sempat menurun mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi, bahkan pilot telah menginformasikan hal tersebut kepada penumpang, tetapi tiba-tiba posisi pesawat yang sudah menurun dan mengarah ke landasan berubah menaikkan ketinggian dan menuju Palembang," kata Suparmin yang juga anggota KPU Kabupaten Muarojambi itu.
Akhirnya pesawat Garuda Indonesia mendarat dan masuk kembali ke Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.45 WIB dengan selamat. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Manajer Operasi Angkasa Pura II Sultan Thaha Jambi, Alzog P Budhi di Jambi, Rabu mengatakan, dikarenakan jarak pandang dibawah satu kilometer maka pesawat Garuda Indonesia gagal mendarat di Jambi dan terpaksa dialihkan ke Palembang.
"Pagi hari ini di Bandara Sultan Thaha Jambi terjadi kabut asap sehingga pesawat Garuda Indonesia terpaksa tidak bisa mendarat di bandara Sultan Thaha Jambi dan terpaksa mendarat di bandara Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Semestinya pesawat Garuda Indonesia mendarat di Jambi pukul 07.00 WIB tetapi karena kabut asap melanda maka pesawat sempat berputar-putar diatas bandara Jambi satu kali yang kemudian harus menuju ke Palembang dan mendarat sementara disana.
Pada pagi hari jarak pandang kurang dari satu kilometer dan siag hari ini sudah kembali normal diatas dua kilometer berdasarkan laporan BMKG.
Untuk hari ini hanya satu penerbangan yang delay dari Jakarta-Jambi yakni pesawat Garuda Indonesia yang terpaksa mendarat di Palembang dan melanjutkan penerbangan kembali ke Jambi.
Semestinya Garuda Indonesia mendarat di Sultan Thaha Jamni pada pukul 07.00 WIB, karena kabut asap terpaksa mendarat di Palembang dan kembali menuju ke Jambi setelah jarak pandang kembali normal.
Sementara itu dua penerbangan sudah mentunda penerbangan dengan alasan teknis manajemen yakni Lion dan Sriwijaya dari Jakarta menuju Jambi untuk jadwal pagi hari.
Sementara itu salah satu penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Jambi, Suparmin mengatakan, pesawat yang ditumpanginya gagal mendarat di Jambi kemudian dialihkan ke Palembang akibat kabut asap.
Akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi dengan jarak pandang dibawah satu kilometer maka pendaratan Pesawat Garuda Indonesia GA 130 rute Jakarta-Jambi terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Kota Palembang.
"Pesawat yang kami tumpangi sempat menurun mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi, bahkan pilot telah menginformasikan hal tersebut kepada penumpang, tetapi tiba-tiba posisi pesawat yang sudah menurun dan mengarah ke landasan berubah menaikkan ketinggian dan menuju Palembang," kata Suparmin yang juga anggota KPU Kabupaten Muarojambi itu.
Akhirnya pesawat Garuda Indonesia mendarat dan masuk kembali ke Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.45 WIB dengan selamat. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014