Jakarta (ANTARA Jambi) - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos rintangan pertama kejuaraan All England Super Series Premier 2014 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Rabu.
Unggulan kedua kejuaraan berhadiah total 400 ribu dolar AS ini pada pertandingan perdana sukses mengalahkan pasangan Malaysia, Peng Soon Chan/Pei Jing Lai dengan skor 21-12 dan 21-5 dalam waktu 25 menit.
Kemenangan sang juara bertahan All England ini memang telah diprediksi sebelumnya. Hal ini terjadi karena kualitas pasangan andalan Indonesia itu jauh di atas pasangan Malaysia yang belum lama dipasangkan itu.
Sebelumnya Peng Soon Chan berpasangan dengan Goh Liu Ying. Bahkan pasangan ini sering merepotkan pasangan pemain yang akrab dipanggil Owi dan Butet ini. Hal itu terjadi karena masalah Peng Soon Chan/Goh Liu Ying merupakan andalan Malaysia.
"Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati," kata Liliyana seperti yang dilansir tim media PBSI.
Liliyana menambahkan, selain menghadapi pasangan baru, kunci kemenangan atas pemain Malaysia adalah tidak menganggap enteng siapapun lawan yang akan dihadapi. Pada kejuaraan sekelas All England sering terjadi kejutan dari pemain nonunggulan.
"Kami sudah belajar dari All England tahun lalu dimana pada babak awal kami sudah mendapat perlawanan sengit, jadi sekarang kami benar-benar waspada. Pada pertandingan tadi, kami langsung menyerang pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan permainan," kata Tontowi Ahmad.
Sang juara bertahan All England ini merupakan pemain Indonesia pertama yang lolos ke babak kedua. Hal ini terjadi karena dua andalan di nomor tunggal putra yaitu Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro harus menyerah dari lawan-lawannya.
Selain itu pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga harus angkat koper lebih cepat setelah mengalami kekalahan dari lawan asal China, Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor 14-21 dan 14-21. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Unggulan kedua kejuaraan berhadiah total 400 ribu dolar AS ini pada pertandingan perdana sukses mengalahkan pasangan Malaysia, Peng Soon Chan/Pei Jing Lai dengan skor 21-12 dan 21-5 dalam waktu 25 menit.
Kemenangan sang juara bertahan All England ini memang telah diprediksi sebelumnya. Hal ini terjadi karena kualitas pasangan andalan Indonesia itu jauh di atas pasangan Malaysia yang belum lama dipasangkan itu.
Sebelumnya Peng Soon Chan berpasangan dengan Goh Liu Ying. Bahkan pasangan ini sering merepotkan pasangan pemain yang akrab dipanggil Owi dan Butet ini. Hal itu terjadi karena masalah Peng Soon Chan/Goh Liu Ying merupakan andalan Malaysia.
"Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati," kata Liliyana seperti yang dilansir tim media PBSI.
Liliyana menambahkan, selain menghadapi pasangan baru, kunci kemenangan atas pemain Malaysia adalah tidak menganggap enteng siapapun lawan yang akan dihadapi. Pada kejuaraan sekelas All England sering terjadi kejutan dari pemain nonunggulan.
"Kami sudah belajar dari All England tahun lalu dimana pada babak awal kami sudah mendapat perlawanan sengit, jadi sekarang kami benar-benar waspada. Pada pertandingan tadi, kami langsung menyerang pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan permainan," kata Tontowi Ahmad.
Sang juara bertahan All England ini merupakan pemain Indonesia pertama yang lolos ke babak kedua. Hal ini terjadi karena dua andalan di nomor tunggal putra yaitu Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro harus menyerah dari lawan-lawannya.
Selain itu pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga harus angkat koper lebih cepat setelah mengalami kekalahan dari lawan asal China, Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor 14-21 dan 14-21. (Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014