Jakarta (ANTARA Jambi) - Calon anggota legislatif perempuan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Meliana Pancarani menilai banyak acara televisi di Indonesia yang kurang mendidik masyarakat karena miskin nilai edukasi.

"Yang merajalela sekarang, acara televisi kurang menonjolkan edukasi, lebih banyak acara lucu-lucuan (komedi), joget-joget, cela-celaan, makin dicela makin lucu, namun tidak memberikan edukasi bagi penontonnya," kata Rani, panggilan akrab Meliana Pancarani, di Jakarta, Kamis.

Caleg DPR RI untuk Daerah Pemilihan III DKI (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu sangat menyayangkan kebijakan stasiun televisi di Indonesia yang lebih memilih menaikkan "rating" daripada menyajikan program edukasi ke masyarakat.

"Sangat disayangkan jika lima hingga sepuluh tahun ke depan acara-acara televisi masih seperti itu," kata Rani, penyanyi lagu berbahasa Mandarin yang mulai dikenal publik setelah duet bersama Sarwana membawakan lagu berbahasa Indonesia "Setangkai Anggrek Bulan".

Jika terpilih menjadi anggota DPR, istri pesulap Adri Manan itu ingin menyusun tim khusus yang bertugas untuk mengawasi dan menyajikan tontonan berkualitas, menghibur sekaligus mendidik masyarakat.

"Terlepas dari untung dan ruginya, yang penting kami bisa memberikan generasi kita acara yang lebih bagus dan edukatif," kata Rani.

"Acara televisi (yang tidak bermutu) bisa juga menghambat kemajuan negara. Generasi muda kita itu hebat-hebat sebenarnya, tapi jika diberi tontonan seperti itu terus, kapan pintarnya?" kata perempuan 37 tahun tersebut.

Untuk mewujudkan visi dan misinya, Rani mengaku tidak "jor-joran" menggelontorkan dana besar untuk berkampanye agar bisa  meraih kursi di parlemen.(Ant)

Pewarta: Aditya Eko Sigit

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014