Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, pada tahun ini akan meremajakan 750 hektare lahan di daerah itu untuk ditanami karet dan kelapa kelapa dalam.

"Kita akan memprioritaskan unggulan produk tanaman warga, seperti karet dan kelapa dalam," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Melam Bangun di Jambi, Senin

Ia mengatakan, di era tahun 1970-an, tanaman tersebut sempat menjadi produk andalan dan primadona Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), namun secara perlahan kini mulai sirna.

Oleh karena itu, untuk membangkitkan kembali kedua jenis tanaman itu, Dinas Perkebunan (Disbun) mulai tahun ini akan melakukan peremajaan lahan untuk ditanami karet dan kepala dalam. Program tersebut mendapat dukungan pemerintah pusat dalam bentuk bantuan bibit dan pupuk.

"Kita mendapatkan bantuan, tidak hanya dari pemerintah pusat saja, tapi juga dari APBD Provinsi Jambi, namun bukan bentuk uang, melainkan berupa alokasi penanaman seperti bibit dan pupuk," ujar Melam.

Ia menjelaskan, dana dari APBN untuk peremajaan lahan seluas 500 hektare, sementara dari Provinsi Jambi diberikan untuk penanaman karet seluas 250 hektar.

Namun, Melam belum bisa memastikan titik lahan yang akan dialokasikan, karena hingga saat ini masih dilakukan inventarisasi.

"Yang jelas telah kita rencanakan. Rencananya untuk tanaman karet ini akan kita alokasikan di enam kecamatan yang berada di wilayah hulu Kabupaten Tanjabar termasuk Kecamatan Betara," katanya.

Saat disinggung untuk alokasi lahan perkebunan kelapa dalam, Melam menjelaskan tahun ini akan dikembangkan di Kecamatan Pengabuan dan Tungkal Ilir, namun tidak menutup kemungkinan kecamatan lain juga akan dikembangkan. "Yang jelas program ini akan dilakukan secara bertahap," tambahnya.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014