Jambi (ANTARA Jambi) – Sebuah truk bermuatan batu bara jenis colt diesel bernomor polisi BH 8433 SI terbalik terbalik di jalur dua Jalan Gajah Mada, Murabulian, Kabupaten Batanghari, tepatnya di depan Mapolres Batanghari.
Menurut keterangan M Sandi, sopir truk batu bara tersebut, Senin, mengatakan, truk yang dikendarainya dari arah Kabupaten Sarolangun hendak menuju Kota Jambi. Ketika beriringan dengan truk batu bara lainnya truknya kehilangan kendali dan mengakibatkan truk terbalik.
"Peristiwa itu terjadi pada Minggul malam sekitar pukul 23:00 WIB. Awalnya saya menghindari truk batu bara yang parkir berderet di pinggir jalan, namun hilang kendali membuat truk yang saya kendarai ini terbelik," kata Sandi.
Ia mengatakan, kecelakaan ini bukan disengaja, karena sepanjang jalur dua di wilayah Kabupaten Batanghari ini dipenuhi truk batu bara yang menuju Kota Jambi.
Di tempat terpisah, Kasatlantas Polres Batanghari AKP Gunawan ketika dikonfirmasi mengatakan, sebagian besar truk batu bara yang melintasi di jalan lintas Provinsi Jambi muatannya melebihi kapasitas atau melebihi tonase.
"Mobil yang terbalik ini diduga kelebihan tonase, dari pengakuan sopir, terbaliknya truk yang dikendarainya karena menghindari truk yang sedang parkir di pinggir jalan," kata Kasatlantas.
Ia menjelaskan, truk yang terbalik tersebut akan diberi sanksi berupa tilang dan kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.
Selain itu, kebanyakan truk batu bara yang terbalik dan meningkatnya angka kecelakaan diakibatkan oleh truk batu bara, karena truk mereka sering kebut-kebutan, sehingga angka kecelakaan juga kian tinggi.
Sementara itu, Agus, warga Muarabulian menyesalkan kejadian tersebut, ia meminta Pemkab Batanghari bertindak lebih tegas dalam menegakkan Peraturan Bupati tentang truk angkutan perbu batu bara.
Menurut dia, selama ini Pemkab Batanghari seperti tutup mata dan memilih untuk diam terhadap masih banyaknya truk angkutan batu bara yang melanggar Perda dan Perbup. "Pemkab jangan hanya memungut retribusi, tapi tidak tegas terhadap pelanggaran oleh truk batu bara," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Menurut keterangan M Sandi, sopir truk batu bara tersebut, Senin, mengatakan, truk yang dikendarainya dari arah Kabupaten Sarolangun hendak menuju Kota Jambi. Ketika beriringan dengan truk batu bara lainnya truknya kehilangan kendali dan mengakibatkan truk terbalik.
"Peristiwa itu terjadi pada Minggul malam sekitar pukul 23:00 WIB. Awalnya saya menghindari truk batu bara yang parkir berderet di pinggir jalan, namun hilang kendali membuat truk yang saya kendarai ini terbelik," kata Sandi.
Ia mengatakan, kecelakaan ini bukan disengaja, karena sepanjang jalur dua di wilayah Kabupaten Batanghari ini dipenuhi truk batu bara yang menuju Kota Jambi.
Di tempat terpisah, Kasatlantas Polres Batanghari AKP Gunawan ketika dikonfirmasi mengatakan, sebagian besar truk batu bara yang melintasi di jalan lintas Provinsi Jambi muatannya melebihi kapasitas atau melebihi tonase.
"Mobil yang terbalik ini diduga kelebihan tonase, dari pengakuan sopir, terbaliknya truk yang dikendarainya karena menghindari truk yang sedang parkir di pinggir jalan," kata Kasatlantas.
Ia menjelaskan, truk yang terbalik tersebut akan diberi sanksi berupa tilang dan kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.
Selain itu, kebanyakan truk batu bara yang terbalik dan meningkatnya angka kecelakaan diakibatkan oleh truk batu bara, karena truk mereka sering kebut-kebutan, sehingga angka kecelakaan juga kian tinggi.
Sementara itu, Agus, warga Muarabulian menyesalkan kejadian tersebut, ia meminta Pemkab Batanghari bertindak lebih tegas dalam menegakkan Peraturan Bupati tentang truk angkutan perbu batu bara.
Menurut dia, selama ini Pemkab Batanghari seperti tutup mata dan memilih untuk diam terhadap masih banyaknya truk angkutan batu bara yang melanggar Perda dan Perbup. "Pemkab jangan hanya memungut retribusi, tapi tidak tegas terhadap pelanggaran oleh truk batu bara," katanya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014