Jambi (Antaranews Jambi)- Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran penelitian 19 persen yang langsung dikelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
"19 persen anggaran penelitian tersebut berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," kata Rektor Prof Johni Najwan dalam paparannya saat membuka workshop optimalisasi hak kekayaan intelektual di Kampus Unja Mendalo, Muarojambi, Jambi, Rabu.
Melalui alokasi anggaran penelitian itu kata dia, diharapkan dapat menghasilkan invensi melalui sebuah penelitian sehingga berdampak pada peningkatan akreditasi untuk universitas tertua di provinsi Jambi tersebut.
Dengan alokasikan anggaran penelitian yang meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 15 persen itu juga, diharapkan dapat menghasilkan penelitian dan masuk jurnal internasional.
"Kita terus mendorong penelitian, dan dengan dana yang kita alokasikan ini bisa mengangkat rangking Universitas Jambi ini," katanya.
Menurut dia saat ini penilaian kriteria rangking universitas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang salah satu poin penilaiannya melalui publikasi jurnal internasional.
"Sekarang ini untuk kriteria rangking universitas tidak sama dengan tahun lalu. Jadi tidak hanya banyak guru besarnya saja, tapi guru besarnya ada tidak jurnal ilmiahnya yang dipublikaiskan internasional," kata Rektor menambahkan.