Jakarta (ANTARA Jambi) - Sebanyak 400 dokter pegawai tidak tetap (PTT) dari seluruh Indonesia siap untuk bertugas di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.

"Kehadiran saudara sudah sangat dinantikan masyarakat di daerah. Bekerjalah dengan hati nurani, bangga, tulus ikhlas dan penuh cinta kasih," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi melepas dalam sambutannya ketika acara pelepasan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.

Sebanyak 238 dokter umum dan 167 dokter gigi PTT lulusan itu akan mulai bertugas pada 5 Mei mendatang untuk masa tugas dua tahun, dan bisa diperpanjang untuk dua tahun lagi jika masih dibutuhkan.

Menkes melakukan acara pembekalan dan pelepasan bagi dokter dan dokter gigi PTT dari daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat, sedangkan dokter dan dokter gigi lulusan dari 13 provinsi lainnya akan dilepas oleh Kepala Dinas Provinsi atas nama Gubernur setempat.

Prioritas diberikan kepada puskesmas terpencil dan sangat terpencil khususnya di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK) diluar Pulau Jawa dan Bali.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga tenaga dokter dan dokter gigi PTT itu ditempatkan juga pada kabupaten/kota lain yang memiliki puskesmas dengan kriteria terpencil dan sangat terpencil.

Dalam sambutannya, Menkes mengingatkan bahwa dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tenaga kesehatan yang bertugas di layanan kesehatan primer berfungsi sebagai kontak pertama pasien sekaligus penapis rujukan.

"Sebagian besar pelayanan kesehatan harusnya dapat diselesaikan ditingkat primer," ucap Menkes.

Para petugas kesehatan itu juga diharapkan dapat mensosialisasikan mengenai JKN, sehingga seluruh masyarakat mendaftar menjadi anggota dan terlindungi. (Ant)

Pewarta: Arie Novarina

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014