Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji memuji peranan adat istiadat Melayu di Provinsi Jambi yang turut membantu penyelesaian konflik.

Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi "Nilai-nilai kebangsaan kalangan birokrat, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat Provinsi Jambi" di Jambi, Senin.

Gubernur Lemhanas menilai positif adat istiadat Melayu yang mengutamakan dialog sehingga persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan perpecahan.

"Dari dialog dengan birokrat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat juga akademisi tadi terlihat jelas bahwa adat istiadat sangat kental dan memegang peranan penting dalam penanganan konflik di masyarakat," katanya.

Padahal penduduk Jambi ini sangat majemuk tetapi dengan mengedepankan dialog dan kearifan lokal dapat menyelesaikan masalah yang ada, ujarnya.

Budi menjelaskan, pertemuan ini telah mengubah paradigma bagi Lemhanas sendiri untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebangsaaan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dari para tokoh ini diperoleh masukan untuk mengubah paradigma baru untuk menghidupkan nilai-nilai kebangsaan, terutama di bidang pendidikan dengan tujuan untuk menjadikan nilai-nilai kebangsaan ini menjadi jati diri bangsa.

"Kita jangan terkecoh dengan pendidikan yang mengatasnamakan internasional karena belum tentu nilai-nilai itu sesuai dengan budaya kita dan sudah ada beberapa contoh kekerasan seksual terhadap anak-anak kita, kita akan menggali kekayaan budaya kita, yaitu nilai-nilai kebangsaan untuk membentuk jati diri bangsa," katanya.

Gubernur Lemhanas juga mengemukan beberapa poin penting dalam diskusi ini yang dinilainya dapat memberikan masukan bagi Lemhanas.

"Provinsi Jambi memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang memerlukan kearifan dalam mengeksploitasinya," katanya.

Ia mencontohkan batu bara, dalam pengekspoitasiannya diharapkan adanya perencanaaan yang berkelanjutan sehingga bukan hanya batu bara saja yang dapat dimanfaatkan tetapi juga kandungan lain yang ada pada batu bara tersebut yaitu gas metan.

Diharapkan ekspolitasi tersebut juga tidak berlebihan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa menimbulkan kerusakan alam, tetapi yang harus dikembangkan dan diberdayakan adalah hasil alam yang bisa diperbaharui.

Sebelumnya Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengharapkan dari kegiatan ini akan ada persamaan persepsi, pola pikir, pola sikap dan pola tindak terhadap nilai-nilai kebangsaan.

"Saya yakin bahwa karakter masyarakat kita masih memegang teguh dan menjunjung tinggi norma-norma dan etika persaudaraan serta kekeluargaan," katanya.

Pemantapan nilai-nilai kebangsaan merupakan wacana yang tepat dalam rangka menggali dan membina elemen terpenting dalam pembangunan.

Bangsa Indonesia saat ini tengah mengalami perubahan yang cukup besar, perubahan tersebut membutuhkan energi besar dan pondasi yang kuat di semua bidang serta butuh rasa kebangsaan dan jiwa nasionalisme yang kuat.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat pondasi generasi muda akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan sejak dini, ujarnya.

Iklim sosial dan politik serta ekonomi daerah dan bangsa telah berangsur membaik dan memberikan kesempatan untuk bernafas, namun di sisi lain, masih ada rasa kekhawatiran masyarakat dalam menjalani kehidupan sosial dan politik, sebagai dampak dari dangkalnya pengukuran nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi, tambah Gubernur.

Acara yang diisi dengan ceramah, diskusi hingga pendalaman materi guna menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan untuk lebih memahami dan menyadari betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi kelangsungan hidup negara.

Dari program pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini diharapkan para peserta dan pemangku kebijakan dapat bersepakat, berkomitmen untuk mempertahankan dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta siap menjadi agen perubahan demi tetap tegaknya NKRI.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014