Jambi (ANTARA Jambi) - Komisi B DPRD Kabupaten Muarojambi marah, karena Kepala Dinas Pendidikan setempat Ulil Amri tidak menghadiri dengar pendapat (hearing) yang dijadwalkan Senin (19/5) pagi.
Dengar pendapat itu semula dilaksanakan bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendidikan, acara yang berlangsung lebih kurang tiga jam dan tertutup itu hanya dihadiri Kepala Dinas PU.
Ketua Komisi B DPRD Muarojambi, Samsul Bahri ketika dikonfirmasi, Selasa, mengaku kecewa dan sangat menyayangkan tindakan Kadis Pendidikan yang tidak mengindahkan panggilan DPRD, pada masalah yang akan dibahas sangat penting.
"Kita akan mengevaluasi anggaran triwulan pertama dan kedua tahun 2014, tapi Kadis malah tidak hadir," ujarnya.
Sebelumnya, kata Samsul, Komisi A juga sudah dua kali mengundang Dinas Pendidikan, namun perwakilannya saja tidak datang.
"Setelah kita undang lagi, ternyata mereka tidak juga hadir. Setelah dengar pendapat selesai, baru ada perwakilan yang datang, dan bukan kepala dinasnya," katanya.
"Evaluasi anggaran ini dilakukan karena beberapa dinas dan instansi belum maksimal melakukan kegiatan-kegiatan, termasuk Finas PDK. Realisasi anggaran belum memenuhi capaian target. Tapi sayang, sudah diundang mereka tapi tidak hadir, padahal ini penting," katanya.
Samsul mengaku, pihaknya banyak menerima laporan masyarakat, bahwa banyak kegiatan yang belum dilaksanakan. Untuk membuktikan hal itu, Komisi B butuh informasi dan masukan-masukan.
"Kita butuh kejelasan, di sini timbul pertanyaan, mengapa mereka diundang tidak hadir. Mereka tidak ada konfirmasi sama sekali, malahan staf di DPRD kita suruh menjemput Kadis, karena mereka sulit dihubungi," katanya.
Hal ini akan menjadi pemikiran dewan, bahkan Samsul menuding, tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan, karena direpotkan dalam kegiatan-kegiatan fisik.
"Dinas Pendidikan yang seharusnya mengelola masalah pendidikan ikut terlibat dalam kegiatan kegiatan pembangunan fisik, dan ini akibatnya. Ketika kita butuh informasi, mereka sulit untuk dihubungi," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Dengar pendapat itu semula dilaksanakan bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendidikan, acara yang berlangsung lebih kurang tiga jam dan tertutup itu hanya dihadiri Kepala Dinas PU.
Ketua Komisi B DPRD Muarojambi, Samsul Bahri ketika dikonfirmasi, Selasa, mengaku kecewa dan sangat menyayangkan tindakan Kadis Pendidikan yang tidak mengindahkan panggilan DPRD, pada masalah yang akan dibahas sangat penting.
"Kita akan mengevaluasi anggaran triwulan pertama dan kedua tahun 2014, tapi Kadis malah tidak hadir," ujarnya.
Sebelumnya, kata Samsul, Komisi A juga sudah dua kali mengundang Dinas Pendidikan, namun perwakilannya saja tidak datang.
"Setelah kita undang lagi, ternyata mereka tidak juga hadir. Setelah dengar pendapat selesai, baru ada perwakilan yang datang, dan bukan kepala dinasnya," katanya.
"Evaluasi anggaran ini dilakukan karena beberapa dinas dan instansi belum maksimal melakukan kegiatan-kegiatan, termasuk Finas PDK. Realisasi anggaran belum memenuhi capaian target. Tapi sayang, sudah diundang mereka tapi tidak hadir, padahal ini penting," katanya.
Samsul mengaku, pihaknya banyak menerima laporan masyarakat, bahwa banyak kegiatan yang belum dilaksanakan. Untuk membuktikan hal itu, Komisi B butuh informasi dan masukan-masukan.
"Kita butuh kejelasan, di sini timbul pertanyaan, mengapa mereka diundang tidak hadir. Mereka tidak ada konfirmasi sama sekali, malahan staf di DPRD kita suruh menjemput Kadis, karena mereka sulit dihubungi," katanya.
Hal ini akan menjadi pemikiran dewan, bahkan Samsul menuding, tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan, karena direpotkan dalam kegiatan-kegiatan fisik.
"Dinas Pendidikan yang seharusnya mengelola masalah pendidikan ikut terlibat dalam kegiatan kegiatan pembangunan fisik, dan ini akibatnya. Ketika kita butuh informasi, mereka sulit untuk dihubungi," tambahnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014