Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi akan mengajukan tujuh desa untuk dimasukkan dalam program pengembangan desa wisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kita telah mengajukan sedikitnya tujuh desa untuk diterima sebagai calon desa wisata yang merupakan program pengembangan oleh Kemenparekraf, mudah-mudahan pada 2014 ini ada yang masuk," Kepala Bidang Destinasi Dibudpar Provinsi Jambi, Guntur di Jambi, Rabu.
Adapun desa-desa yang telah diajukan tersebut adalah tiga desa di dalam komplek percandian Muarojambi, desa Rantau Panjang dengan objek wisata andalan perkampungan rumah tua, Desa Biuku Tanjung dengan objek andalan Geopark Merangin, Pematang Kabau dengan objek komunitas SAD Bukit 12, Kampung Laut dengan objek perkampungan nelayan, Lempur dengan objek Gunung Raya dan Kayu Aro perkebunan teh.
Di antara desa-desa itu, yang paling siap adalah Desa Muarojambi dan Desa Rantau Panjang, karena memang selain keberadaan objek andalan dan objek pengembangan di dua desa tersebut sudah tersedia dan terawat dengan baik, di kedua desa juga telah ditempatkan tenaga PNPM sebagaimana syarat yang ditetapkan Kemenparekraf, katanya.
Sementara untuk desa-desa yang lain, hingga kini masih belum ditempatkan PNPM, sehingga masih menunggu proses selanjutnya, meskipun secara objek dan pendukung sudah sangat baik bahkan lebih memadai serta memenuhi syarat.
"Kita juga tidak bermimpi semua desa yang kita ajukan itu akan langsung diterima," katanya.
Guntur menjelaskan, program desa wisata adalah program yang telah lama diluncurkan Kemenparekraf dan telah puluhan desa wisata ditetapkan di seluruh Indonesia, namun hingga kini belum ada satupun dari Jambi.
Program ini selanjutnya akan mendapat bantuan dana pengembangan dari pemerintah pusat melalui APBN yang akan bermanfaat secara langsung bagi masyarakat di desa bersangkutan dalam mengembangkan potensi pariwisatanya, tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Kita telah mengajukan sedikitnya tujuh desa untuk diterima sebagai calon desa wisata yang merupakan program pengembangan oleh Kemenparekraf, mudah-mudahan pada 2014 ini ada yang masuk," Kepala Bidang Destinasi Dibudpar Provinsi Jambi, Guntur di Jambi, Rabu.
Adapun desa-desa yang telah diajukan tersebut adalah tiga desa di dalam komplek percandian Muarojambi, desa Rantau Panjang dengan objek wisata andalan perkampungan rumah tua, Desa Biuku Tanjung dengan objek andalan Geopark Merangin, Pematang Kabau dengan objek komunitas SAD Bukit 12, Kampung Laut dengan objek perkampungan nelayan, Lempur dengan objek Gunung Raya dan Kayu Aro perkebunan teh.
Di antara desa-desa itu, yang paling siap adalah Desa Muarojambi dan Desa Rantau Panjang, karena memang selain keberadaan objek andalan dan objek pengembangan di dua desa tersebut sudah tersedia dan terawat dengan baik, di kedua desa juga telah ditempatkan tenaga PNPM sebagaimana syarat yang ditetapkan Kemenparekraf, katanya.
Sementara untuk desa-desa yang lain, hingga kini masih belum ditempatkan PNPM, sehingga masih menunggu proses selanjutnya, meskipun secara objek dan pendukung sudah sangat baik bahkan lebih memadai serta memenuhi syarat.
"Kita juga tidak bermimpi semua desa yang kita ajukan itu akan langsung diterima," katanya.
Guntur menjelaskan, program desa wisata adalah program yang telah lama diluncurkan Kemenparekraf dan telah puluhan desa wisata ditetapkan di seluruh Indonesia, namun hingga kini belum ada satupun dari Jambi.
Program ini selanjutnya akan mendapat bantuan dana pengembangan dari pemerintah pusat melalui APBN yang akan bermanfaat secara langsung bagi masyarakat di desa bersangkutan dalam mengembangkan potensi pariwisatanya, tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014