Jambi (ANTARA Jambi) - Sekitar 17 ribu dari 76 ribu atau 20 persen Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Muarojambi belum mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Muarojambi Abdul Manaf, ketika dikonfirmasi, Jumat mengatakan, bagi PUS (suami-isteri) ikut KB sangatlah penting mengatur jarak kelahiran agar tidak terlalu terlalu dekat.

Di Kabupaten Muarojambi, total PUS sebanyak 76 ribu tercatat sebagai usia produktif untuk melahirkan. Namun 20 persen di antaranya belum mengikuti program KB. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah nyata untuk meningkatkan angka pasangan usia subur agar ikut KB, di antaranya dengan mengadakan sosialisasi pentingnya hidup dengan KB kepada pasangan yang baru nikah.

Sementara itu, guna menekan tingginya angka kelahiran di Kabupaten Muarojambi, Pemkab setempat menyiapkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk pembelian alat-alat KB atau kontrasepsi.

"Kita akan memberikan perhatian khusus kepada penyelenggara KB. Kita akan menganggarkan Rp1,2 miliar untuk pembelian alat-alat KB," kata Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir belum lama ini.

Pemkab tetap akan mendukung program KB di Muarojambi, terutama pengadaan alat KB suntik, sebab dari evaluasi masyarakat Muarojambi lebih senang dengan KB suntik dibanding KB lain, katanya.

Untuk itu, Burhanuddin berharap, dengan adanya program KB di Muarojambi, peserta KB akan meningkat dengan tujuan agar bisa mengurangi angka kelahiran.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014