Jakarta (ANTARA Jambi) - Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD KGEH mengatakan, pemenuhan serat sebesar 25 gram setiap hari dapat mencegah sembelit.

"Selain terpenuhi serat dari sayur dan buah, air juga sangat penting serta aktivitas yang cukup," kata Ari pada peluncuran situs web www.bebassembelit.com yang diluncurkan Dulcolax di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian konsumsi sayur orang Indonesia hanya 11,5 persen dari kebutuhan serat sebesar 25 gram per hari.

Kekurangan serat dapat konstipasi atau sembelit yang ditandai dengan buang air besar (BAB) yang tidak normal seperti terlalu keras, atau BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Menurut Ari, susah BAB merupakan permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan ada beberapa faktor risiko yang bisa dikenali untuk mengetahui penyebab susah BAB.

Faktor risiko tersebut adalah jenis kelamin dimana perempuan lebih rentan mengalami sembelit, usia, kondisi hamil, aktivitas yang kurang, jumlah asupan serat dan air dan faktor psikologis.

Untuk itu, Ari menyarankan agar mengubah pola hidup untuk mencegah sembelit misalnya dengan mengkonsumsi serat dari sayuran dan buah.  Konsumsi air yang cukup dan mengurangi makan daging serta beraktivitas agar tubuh juga bergerak.(Ant)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014