Jambi (ANTARA Jambi) - Atlet dayung binaan Pengurus Provinsi Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov Podsi) Jambi saat ini mengalami kendala latihan di lokasi Danau Sipin, Kota Jambi karena banyaknya keramba ikan dan jaring para nelayan setempat.
Pelatih Dayung Jambi, Roynadi di Jambi, Kamis mengatakan, para atlet dayung (pendayung) Jambi membutuhkan tempat latihan yang bebas hambatan agar bisa mencapai program latihan yang maksimal.
Untuk menunjang prestasi lebih baik para atlet Jambi harus menjalani program latihan yang maksimal dan saat para atlet masih terkendala tempat latihan, dikarenakan tempat latihan yang dipergunakan saat ini tidak bebas hambatan.
Para atlet Jambi masih latihan ditempat yang bersamaan lokasi budidaya ikan air tawar atau peternak ikan keramba apung yang berlokasi di Danau Sipin.
Dari segi peralatan yang ada saat ini, atlet dayung tidak mempunyai kendala untuk menunjang latihan secara maksimal.
"Untuk peralatannya sendiri sudah cukup standar dalam menjalankan program latihan setiap hari," kata Roynadi.
Para pengurus dan atlet meminta kepada KONI Jambi untuk memberikan tempat latihan yang terfokus pada satu tempat yang bebas hambatan.
"Latihan kita setiap hari, hanya saja ada terkendala dengan debit air danau sipin apa bila pasang surut, itu kita terlalu sempit untuk latihan karena banyaknya tambak peternak ikan di danau tersebut," kata Roynadi.
Para atlet kurang leluasa saat latihan apa lagi untuk latihan nomor rowwing dan latihan jarak jauh untuk mendapatkan daya tahan yang maksimal dan tempat latihannya harus bebas hambatan.
Kemudian lagi untuk berlatih langsung di Sungai Batanghari, kendala yang dihadapi adalah masuk kurangnya kapal pendamping untuk mengawasi latihan atlet di sungai yang besar dan luas.
Untuk menjalani latihan di Sungai Batanghari, kata Roynadi memang harus membutuhkan kapal boat yang memadai membawa para pelatih agar bisa mendampingi para atlet berlatih maksimal di sungai yang arusnya cukup deras.
Selain itu tim dayung Jambi juga harus memiliki dua unit perahu boat untuk bisa maksimal mengawasi atlet latihan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Pelatih Dayung Jambi, Roynadi di Jambi, Kamis mengatakan, para atlet dayung (pendayung) Jambi membutuhkan tempat latihan yang bebas hambatan agar bisa mencapai program latihan yang maksimal.
Untuk menunjang prestasi lebih baik para atlet Jambi harus menjalani program latihan yang maksimal dan saat para atlet masih terkendala tempat latihan, dikarenakan tempat latihan yang dipergunakan saat ini tidak bebas hambatan.
Para atlet Jambi masih latihan ditempat yang bersamaan lokasi budidaya ikan air tawar atau peternak ikan keramba apung yang berlokasi di Danau Sipin.
Dari segi peralatan yang ada saat ini, atlet dayung tidak mempunyai kendala untuk menunjang latihan secara maksimal.
"Untuk peralatannya sendiri sudah cukup standar dalam menjalankan program latihan setiap hari," kata Roynadi.
Para pengurus dan atlet meminta kepada KONI Jambi untuk memberikan tempat latihan yang terfokus pada satu tempat yang bebas hambatan.
"Latihan kita setiap hari, hanya saja ada terkendala dengan debit air danau sipin apa bila pasang surut, itu kita terlalu sempit untuk latihan karena banyaknya tambak peternak ikan di danau tersebut," kata Roynadi.
Para atlet kurang leluasa saat latihan apa lagi untuk latihan nomor rowwing dan latihan jarak jauh untuk mendapatkan daya tahan yang maksimal dan tempat latihannya harus bebas hambatan.
Kemudian lagi untuk berlatih langsung di Sungai Batanghari, kendala yang dihadapi adalah masuk kurangnya kapal pendamping untuk mengawasi latihan atlet di sungai yang besar dan luas.
Untuk menjalani latihan di Sungai Batanghari, kata Roynadi memang harus membutuhkan kapal boat yang memadai membawa para pelatih agar bisa mendampingi para atlet berlatih maksimal di sungai yang arusnya cukup deras.
Selain itu tim dayung Jambi juga harus memiliki dua unit perahu boat untuk bisa maksimal mengawasi atlet latihan.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014