Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan rumah di RT06 dan RT19 Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muarojambi, terancam longsor dikarenakan bantaran tanah di sekitar rumah-rumah warga yang berada di tepi Sungai Batanghari terus terkikis air, apalagi saat hujan turun.

Akibatnya warga atau pemilik rumah saat ini merasa was-was saat berada di rumah.

Pantauan di lapangan, Senin, jarak rumah warga dengan bantaran sungai tinggal satu meter. Ada juga yang sudah mendekati tiang rumah, dan ketika hujan deras, tebing sungai berangsur turun terbawa air.

Warga setempat, Syaifudin, mengungkapkan, di tepian Sungai Batanghari berdiri lebih kurang 80 rumah warga. Sementara bantaran sungai itu sudah sampai di 15 dapur rumah warga lainnya.

"Beberapa hari lalu, hujan turun deras dan tanah terkikis, ada sekitar 15 dapur rumah warga yang nyaris roboh. Sebab tanah yang terkikis air sampai ke tiang dapur rumah warga. 15 dapur rumah warga dan Sungai batanghari sudah tidak ada jarak," katanya.

Warga sekitar mengaku takut tinggal di rumah mereka karena bisa saaja sewaktu-waktu datang longsor secara mendadak.

"Paling takut longsor datang malam hari. Sebab kalau malam semua warga ada di rumah, apalagi jika sedang enak-enaknya istirahat," ungkapnya.

Warga lainnya, Rozali, juga menyebutkan terkikisnya tepian sungai akibat seringnya tanah tersebut diguyur hujan. Akibatnya, lama kelamaan, jarak antara rumah dan bibir sungai semakin dekat.

"Akibat sering turunn hujan, rumah dan bibir sungai nyaris ketemu," kata Rozali.

Untuk itu, Rozali menilai kondisi ini perlu perhatian serius, bukan tidak mungkin jika longsor besar, puluhan rumah warga ambruk ke Sungai Batanghari.

Langkah penanggulangan itu, kata dia, perlu dibangun turap di sepanjang tepian sungai yang sudah mendekati rumah warga, sehingga warga tidak lagi khawatir dan dihantui longsor jika sedang berada di rumah.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi M Zakir ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendata rumah warga yang berada di tepian Sungai Batanghari itu.     

Pihaknya juga terus memantau perkembangan tanah di daerah tersebut.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014