Jambi (ANTARA Jambi) - Bangunan lantai panggung Sekolah Dasar Negeri 164/IV Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB ambruk mengakibatkan sedikitnya 14 siswa menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Jambi Timur Kompol M Zuhairi di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu berlangsung saat para siswa sekolah tersebut berbaris di atas lantai yang runtuh menunggu pembagian hadiah lomba HUT Kemerdekaan RI.

Bangunan lantai panggung yang dipenuhi belasan siswa itu tiba-tiba runtuh, kemungkinan akibat tiang penyangganya patah tidak mampu menyangga beban yang berat, kata Zuhairi.

Bangunan SD itu berbentuk panggung karena berada di kawasan rawan banjir di daerah Kasang, Kecamatan Jambi Timur.

Belasan siswa mulai dari kelas I hingga VI tersebut langsung turut terjatuh ke rawa-rawa bersamaan runtuhnya kayu lantai bangunan sekolah.

Para korban terperosok masuk ke rawa-rawa yang airnya sebagian sudah menyusut menyisakan lumpur basah dan melumuri para siswa yang menderita luka-luka akibat terkena kayu-kayu bangunan.

Para siswa di sekolah yang berdekatan dengan markas Koramil tersebut langsung mendapatkan pertolongan dari anggota TNI dan warga setempat yang langsung membawanya ke rumah sakit DKT Bratanata Jambi.

Ernawati, salah satu guru SD Negeri 164/IV Kecamatan Jambi Timur membenarkan lantai bangunan sekolahnya runtuh saat berlangsung pembangian hadiah HUT RI.

"Secara tiba-tiba saja pak lantai sekolah kami runtuh dan para guru langsung mencari pertolongan dan membantu mengangkat siswa ke atas bersama bapak tentara yang membantu," katanya.

Sementara itu hasil pendataan polisi menyebutkan dari 14 siswa yang menderita luka-luka yang dibawa ke rumah sakit 11 orang.

Korban yang dilarikan ke rumah sakit adalah Hendra siswa kelas 2, Reza kelas 5, Nabila luka memar atau patah kelas 5, Agung kelas 2, Aldi Kelas 2, Raise kelas 5, Rani kelas 2, Andini kelas 4, Angun kelas 5, Risky kelas 5 dan Deren kelas 6.

Dari 11 siswa yang luka itu dua orang di antaranya kemudian menjalani rawat inap di rumah sakit akibat luka serius di tubuhnnya, yakni Maulina Nabilla luka di dada dan Wisnu masih menunggu hasil pemeriksaan dokter.

Sedangkan siswa lainnya diperbolehkan dibawa pulang oleh orang tua masing-masing setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sekolah dasar itu dibangun tahun 1981 dan belum pernah direhab oleh pemerintah daerah. Terakhir beberapa tahun lalu hanya dibuatkan jalan permanen menuju sekolah dan pergantian atap gedung sekolah.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014