Jambi (ANTARA Jambi) - Hingga kini belum satupun SMA dan SMK di Provinsi Jambi yang menerima Buku Kurikulum 2013 yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
"Buku Kurikulum 2013 khusus untuk siswa SMA dan SMK di Provinsi Jambi hingga hari ini belum datang," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Hazerwend ketika dikonfirmasi di Jambi, Senin.
Ia mengatakan, pemesanan buku tersebut telah sesuai dengan usulan kepala sekolah dan usulannya sejak tiga bulan lalu, namun entah mengapa buku tersebut belum juga didistribusikan penerbit. "Sampai saat ini baru SD dan SMP yang menerima buku itu," katanya.
Hazerwend menjelaskan, pembayaran buku tersebut hingga saat ini belum dilakukan dan akan baru dilakukan setelah buku diterima oleh pihak sekolah dari penyedia buku.
Pembayaran dilakukan dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sementara Disdik Provinsi hanya mengkoordinir, pembayaran tetap dilakukan sekolah setelah buku diterima dari para penyedia.
Menurut dia, harga Buku Kurikulum 2013 lebih murah dari kebanyakan harga buku pelajaran lain yang dijual di pasaran, karena rincian biaya sudah ditetapkan oleh langsung oleh Kemendikbud.
"Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan buku itu. Seharusnya sejak dimulai ajaran baru, siswa sudah mengunakan buku itu. Kami tidak tahu apa kendala penerbit," kata dia.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terhambatnya penerapan kurikulum 2013, pihaknya telah memberikan CD (cakram) pembelajaran kurikulum 2013 kepada para guru, serta memperbanyak pelatihan sebagai pedoman penerapakan kurikulum 2013.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Buku Kurikulum 2013 khusus untuk siswa SMA dan SMK di Provinsi Jambi hingga hari ini belum datang," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Hazerwend ketika dikonfirmasi di Jambi, Senin.
Ia mengatakan, pemesanan buku tersebut telah sesuai dengan usulan kepala sekolah dan usulannya sejak tiga bulan lalu, namun entah mengapa buku tersebut belum juga didistribusikan penerbit. "Sampai saat ini baru SD dan SMP yang menerima buku itu," katanya.
Hazerwend menjelaskan, pembayaran buku tersebut hingga saat ini belum dilakukan dan akan baru dilakukan setelah buku diterima oleh pihak sekolah dari penyedia buku.
Pembayaran dilakukan dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sementara Disdik Provinsi hanya mengkoordinir, pembayaran tetap dilakukan sekolah setelah buku diterima dari para penyedia.
Menurut dia, harga Buku Kurikulum 2013 lebih murah dari kebanyakan harga buku pelajaran lain yang dijual di pasaran, karena rincian biaya sudah ditetapkan oleh langsung oleh Kemendikbud.
"Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan buku itu. Seharusnya sejak dimulai ajaran baru, siswa sudah mengunakan buku itu. Kami tidak tahu apa kendala penerbit," kata dia.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terhambatnya penerapan kurikulum 2013, pihaknya telah memberikan CD (cakram) pembelajaran kurikulum 2013 kepada para guru, serta memperbanyak pelatihan sebagai pedoman penerapakan kurikulum 2013.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014