Jambi (ANTARA Jambi) - Tokoh pemuda pembina komunitas pecinta alam Pencagura Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci bersama para pemuda empat desa dan satu kelurahan Lempur 50 Tumbi telah menggelar gotong royong membersihkan Danau Lingkat dari sampah-sampah pascaliburan lebaran yang berserakan dan tak tertanggulangi.
"Kita para pemuda dengan inisiatif sendiri turun tangan membersihkan Danau Lingkat yang indah berair hijau ini dari sampah-sampah plastik yang ditinggalkan para pengunjung saat liburan lebaran lalu," kata Tokoh Pemuda Pembina Pecinta Alam (Pala) Pencagura Guntur Meydan di Jambi, Minggu.
Ia mengatakan, pengunjung Danau Lingkat meningkat drastis hingga 10 ribuan orang pada lebaran 2014 ini, sampai mengumpulkan hampir dua truk sampah plastik yang tidak bisa diuraikan tanah.
"Hampir dua truk, berkarung-karung warisan sampah dari sekitar 10 ribuan orang yang berkunjung selama sepekan lebih saat masa liburan lebaran tahun ini, Ini juga bukti semakin dikenalnya objek wisata yang terletak di Kecamatan Gunung Raya ini, padahal sebelumnya orang-orang hanya tahu Danau Kerinci, Gerao Semurup dan kebun teh Kayu Aro," kata Guntur.
Ia mengatakan, sebagai destinasi baru, Danau Lingkat dan empat objek danau unik lainnya yang terdapat di Desa Lempur 50 Tumbi tersebut diakuinya tidak atau belum memiliki petugas kebersihan khusus yang ditugaskan Dinas Kudparpora kabupaten Kerinci seperti halnya di Danau Kerinci atau Kayu Aro.
"Hingga saat ini belum ada petugas di sini, karenanya pengelolaan objek wisata yang semakin terkenal ini hingga saat ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dengan motor penggeraknya Pala Pencagura, merekalah yang berusaha mati-matian mengembangkan dan melestarikan keberadaan objek wisata alam itu," katanya.
Oleh karena itu, di masa mendatang sangat diharapkan Pemkab Kerinci dapat membaca perkembangan destinasi baru wisata di daerahnya secara arif sehingga bisa dikembangkan UPTD pengelola di kawasan yang terletak di ujung paling selatan Kabupaten Kerinci tersebut.
Di Lempur terdapat aset wisata unik yang tak kalah dari objek wisata lain di Kerinci, andalan kawasan yang dihuni oleh empat desa dan satu kelurahan ini memiliki empat danau yang memiliki keunikan masing-masingnya dan Danau Kaco berair biru yang berada di tengah hutan TNKS adalah ikonnya.
Di samping itu, Danau Lingkat dan Danau Duo adalah danau-danau bertipologi unik lainnya yang berada paling dekat dengan desa yang terus dikembangkan sebagai objek wisata massal.
Sementara Danau Nyalo dan Danau Lingkat adalah objek yang dikembangkan untuk wisata minat khusus karena berada jauh dari desa dan untuk mencapainya pengunjung harus memiliki kemampuan petualangan di alam bebas.
"Kita yakin, tahun depan akan terjadi kembali ledakan pengunjung yang akan menyisakan permasalahan sampah, padahal kawasan ini adalah kawasan `Highland Park` sebagai rangkaian Geopark Merangin yang akan segera disahkan oleh Unesco sebagai warisan dunia, karena itu butuh sesegera mungkin pengaturan perencanaan pengelolaan aset ini," tambah Guntur.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Kita para pemuda dengan inisiatif sendiri turun tangan membersihkan Danau Lingkat yang indah berair hijau ini dari sampah-sampah plastik yang ditinggalkan para pengunjung saat liburan lebaran lalu," kata Tokoh Pemuda Pembina Pecinta Alam (Pala) Pencagura Guntur Meydan di Jambi, Minggu.
Ia mengatakan, pengunjung Danau Lingkat meningkat drastis hingga 10 ribuan orang pada lebaran 2014 ini, sampai mengumpulkan hampir dua truk sampah plastik yang tidak bisa diuraikan tanah.
"Hampir dua truk, berkarung-karung warisan sampah dari sekitar 10 ribuan orang yang berkunjung selama sepekan lebih saat masa liburan lebaran tahun ini, Ini juga bukti semakin dikenalnya objek wisata yang terletak di Kecamatan Gunung Raya ini, padahal sebelumnya orang-orang hanya tahu Danau Kerinci, Gerao Semurup dan kebun teh Kayu Aro," kata Guntur.
Ia mengatakan, sebagai destinasi baru, Danau Lingkat dan empat objek danau unik lainnya yang terdapat di Desa Lempur 50 Tumbi tersebut diakuinya tidak atau belum memiliki petugas kebersihan khusus yang ditugaskan Dinas Kudparpora kabupaten Kerinci seperti halnya di Danau Kerinci atau Kayu Aro.
"Hingga saat ini belum ada petugas di sini, karenanya pengelolaan objek wisata yang semakin terkenal ini hingga saat ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dengan motor penggeraknya Pala Pencagura, merekalah yang berusaha mati-matian mengembangkan dan melestarikan keberadaan objek wisata alam itu," katanya.
Oleh karena itu, di masa mendatang sangat diharapkan Pemkab Kerinci dapat membaca perkembangan destinasi baru wisata di daerahnya secara arif sehingga bisa dikembangkan UPTD pengelola di kawasan yang terletak di ujung paling selatan Kabupaten Kerinci tersebut.
Di Lempur terdapat aset wisata unik yang tak kalah dari objek wisata lain di Kerinci, andalan kawasan yang dihuni oleh empat desa dan satu kelurahan ini memiliki empat danau yang memiliki keunikan masing-masingnya dan Danau Kaco berair biru yang berada di tengah hutan TNKS adalah ikonnya.
Di samping itu, Danau Lingkat dan Danau Duo adalah danau-danau bertipologi unik lainnya yang berada paling dekat dengan desa yang terus dikembangkan sebagai objek wisata massal.
Sementara Danau Nyalo dan Danau Lingkat adalah objek yang dikembangkan untuk wisata minat khusus karena berada jauh dari desa dan untuk mencapainya pengunjung harus memiliki kemampuan petualangan di alam bebas.
"Kita yakin, tahun depan akan terjadi kembali ledakan pengunjung yang akan menyisakan permasalahan sampah, padahal kawasan ini adalah kawasan `Highland Park` sebagai rangkaian Geopark Merangin yang akan segera disahkan oleh Unesco sebagai warisan dunia, karena itu butuh sesegera mungkin pengaturan perencanaan pengelolaan aset ini," tambah Guntur.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014