Jambi (ANTARA Jambi) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rabu, membuka penyelenggaraan Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional V yang digelar di Olak Kemang, Kota Seberang, Kota Jambi.
MQK yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi ini diikuti peserta dari 33 provinsi dengan jumlah peserta 1.226 santri dan 350 ofisial.
Pembukaan MQK ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Menteri Agama yang didampingi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Wagub Jambi Fachrori Umar dan wakil Menteri Agama Nazarudin Umar dan Said Agil Al Munawar yang juga sebagai Ketua Dewan Hakim.
Menteri mengatakan, MQK tidak hanya ajang nasional, dari pusat hingga wilayah, melalui ajang ini semua pihak dituntut untuk tetap menjaga warisan agama dan terus berinovasi.
"Pesantren selalu berada di garda terdepan, menggutamakan keteguhan ideolagi bangsa," kata Lukman.
Ia mengatakan, ponpes penyelenggaran MQK V ini merupakan tempat Gubernur Jambi menimba ilmu. Artinya, pesantren ini menelurkan sosok yang berguna bagi orang banyak.
"Saudara Gubernur Jambi merupakan alumni pesantren yang menjadi tuan rumah. Pesantren ini telah melahirkan sosok berjasa," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengucapkan selamat datang kepada para kafilah di Provinsi Jambi. Ia menyatakan ditunjuknya Provinsi sebagai tuan sudah melalui kajian yang mendalam.
Ditunjuknya kota Sebrang Jambi sebagai lokasi utama, karena ingin mengenang kembali peradaban Islam yang kental di daerah ini.
"Sengaja kami alokasikan tempat ke Kota Sebrang, sebab di kawasan ini empat pesantren tua sebagai lumbung agama Provinsi Jambi. Peradaban Islam di Kota Sebrang ini tampak jelas dari bangunan-bangunan rumah yang bernuansa Islami," katanya.
Selain itu, peradaban kitab kuning perlu dipertahankan, melalui MQK ini diharapkan mampu membentengi nilai-nilai Islam dan dapat menjadi wahana untuk merajut ilmu.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam memberikan bantuan untuk pengembangan pondok-pondok pesantren di Provinsi Jambi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Sebrang atas partisipasi dan antusias masyarakatnya. Saya mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan ini terdapat kekurangan, tapi saya yakin berkat persiapan dari pusat, provinsi, kota hingga kelurahan, penyelangaraan ini berjalan baik," katanya lagi.
Melalui MQK ini diharapkan mampu membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Sebrang, seperti batik Jambi, kerajinan khas dan warung-warung masyarakat.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
MQK yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi ini diikuti peserta dari 33 provinsi dengan jumlah peserta 1.226 santri dan 350 ofisial.
Pembukaan MQK ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Menteri Agama yang didampingi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Wagub Jambi Fachrori Umar dan wakil Menteri Agama Nazarudin Umar dan Said Agil Al Munawar yang juga sebagai Ketua Dewan Hakim.
Menteri mengatakan, MQK tidak hanya ajang nasional, dari pusat hingga wilayah, melalui ajang ini semua pihak dituntut untuk tetap menjaga warisan agama dan terus berinovasi.
"Pesantren selalu berada di garda terdepan, menggutamakan keteguhan ideolagi bangsa," kata Lukman.
Ia mengatakan, ponpes penyelenggaran MQK V ini merupakan tempat Gubernur Jambi menimba ilmu. Artinya, pesantren ini menelurkan sosok yang berguna bagi orang banyak.
"Saudara Gubernur Jambi merupakan alumni pesantren yang menjadi tuan rumah. Pesantren ini telah melahirkan sosok berjasa," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengucapkan selamat datang kepada para kafilah di Provinsi Jambi. Ia menyatakan ditunjuknya Provinsi sebagai tuan sudah melalui kajian yang mendalam.
Ditunjuknya kota Sebrang Jambi sebagai lokasi utama, karena ingin mengenang kembali peradaban Islam yang kental di daerah ini.
"Sengaja kami alokasikan tempat ke Kota Sebrang, sebab di kawasan ini empat pesantren tua sebagai lumbung agama Provinsi Jambi. Peradaban Islam di Kota Sebrang ini tampak jelas dari bangunan-bangunan rumah yang bernuansa Islami," katanya.
Selain itu, peradaban kitab kuning perlu dipertahankan, melalui MQK ini diharapkan mampu membentengi nilai-nilai Islam dan dapat menjadi wahana untuk merajut ilmu.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam memberikan bantuan untuk pengembangan pondok-pondok pesantren di Provinsi Jambi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Sebrang atas partisipasi dan antusias masyarakatnya. Saya mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan ini terdapat kekurangan, tapi saya yakin berkat persiapan dari pusat, provinsi, kota hingga kelurahan, penyelangaraan ini berjalan baik," katanya lagi.
Melalui MQK ini diharapkan mampu membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Sebrang, seperti batik Jambi, kerajinan khas dan warung-warung masyarakat.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014