Jambi (ANTARA Jambi) - Tiga mahasiswa diamankan polisi saat berunjukrasa di depan kantor gubernur Jambi, Senin, bersamaan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019.

Dalam aksi itu puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terlibat bentrok dengan polisi, karena mahasiswa berusaha mendekati gedung DPRD dan mencoba menerobos hadangan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD. 

Para mahasiswa menuntut komitmen anggota DPRD Provinsi Jambi yang baru dilantik, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Bentrok pun tak bisa dihindari, akibatnya, tiga orang pendemo diamankan aparat kepolisian karena dianggap sebagai provokator.

"Kami ingin bertemu dengan wakil rakyat langsung," kata Kaharuddin salah satu pendemo.

Pendemo juga menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), karena dinilai akan meningkatkan kemiskinan. Pendemo juga menolak RUU Pilkada, karena dianggap rentan terjadinya politik uang.

Selain itu, pendemo juga meminta Peraturan Gubernur tentang Angkutan Batu Bara yang telah disahkan untuk ditegakkan sesuai Pergub Nomor 18 tahun 2013.

Meski suasana di luar gedung DPRD memanas, pelantikan dan pengambilan sumpah janji 55 anggota DPRD terpilih tetap terlaksana dengan baik. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014