Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 70 persen wilayah Provinsi Jambi telah terjangkau siaran RRI Jambi, sisanya atau 30 persen masih "blank spot".
Kepala Perwakilan RRI Jambi Suyono Wasis usai peringatan Hari Radio ke-69 di Jambi, Kamis menjelaskan, jangkauan RRI belum diketahui angka pastinya, namun yang jelas, jangkauan RRI di wilayah Jambi sudah 60 sampai 70 persen.
"Ada wilayah-wilayah yang dulunya blank spot, namun sekarang sudah hampir bisa kita jangkau," katanya.
Untuk mengurangi blank spot, RRI Jambi sudah mendirikan pemancar-pemancar penguat antara lain di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo dan Kerinci.
"Ini terus kita lakukan untuk mengurangi blank spot, sebab misi kita berat yaitu 'Jaringan Terkuat Berkelas Dunia'. Untuk Kabupaten Kerinci sekarang sudah berdiri RRI sendiri," ungkapnya.
Selain itu, upaya yang dilakukan adalah mendekati pemerintah daerah, sebab anggaran di APBN belum mencukupi.
"Kita dekati Pemda, dengan keterbatasan dana APBN kita gugah DPRD dan bupati setempat untuk ikut menyumbang. Sebab bagimanapun informasi RRI ini tidak boleh putus sampai harus sampai pedalaman, termasuk ke Suku Anak Dalam (SAD), nelayan dan sebagainya, itu harus tembus. Oleh karena itu RRI jangan dibiarkan sendirian harus dengan dana APBD," katanya.
Ketika ditanya persentase tingkat pendengar di Provinsi Jambi mengingat Indonesia memasuki era digitalisasi, Suyono mengatakan, tingkat pendengar masih cukup tinggi.
"Kalau tingkat pendengar cukup banyak dan masih dominan sekitar 70 persen. Hal ini terbukti sebagian wilayah Sumatera Selatan dan Dharmasraya (Sumbar), RRI Jambi masih bisa menembus. Itu diketahui dari nomor telepon pendengar saat program dialog interaktif," katanya.
Terkait RRI di Kota Sungaipenuh, Suyono menyebut masih memerlukan sosialisasi bahwa jangkauan RRI Sungaipenuh bukan hanya untuk masyarakat Sungaipenuh saja tapi juga masyarakat Kerinci dan sekitarnya.
"Ini sementara ada beberapa masyarakat yang belum memahami, bahkan di level pejabat pun belum paham betul bahwa hadirnya RRI di Sungaipenuh itu hanya untuk dua daerah," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Kepala Perwakilan RRI Jambi Suyono Wasis usai peringatan Hari Radio ke-69 di Jambi, Kamis menjelaskan, jangkauan RRI belum diketahui angka pastinya, namun yang jelas, jangkauan RRI di wilayah Jambi sudah 60 sampai 70 persen.
"Ada wilayah-wilayah yang dulunya blank spot, namun sekarang sudah hampir bisa kita jangkau," katanya.
Untuk mengurangi blank spot, RRI Jambi sudah mendirikan pemancar-pemancar penguat antara lain di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo dan Kerinci.
"Ini terus kita lakukan untuk mengurangi blank spot, sebab misi kita berat yaitu 'Jaringan Terkuat Berkelas Dunia'. Untuk Kabupaten Kerinci sekarang sudah berdiri RRI sendiri," ungkapnya.
Selain itu, upaya yang dilakukan adalah mendekati pemerintah daerah, sebab anggaran di APBN belum mencukupi.
"Kita dekati Pemda, dengan keterbatasan dana APBN kita gugah DPRD dan bupati setempat untuk ikut menyumbang. Sebab bagimanapun informasi RRI ini tidak boleh putus sampai harus sampai pedalaman, termasuk ke Suku Anak Dalam (SAD), nelayan dan sebagainya, itu harus tembus. Oleh karena itu RRI jangan dibiarkan sendirian harus dengan dana APBD," katanya.
Ketika ditanya persentase tingkat pendengar di Provinsi Jambi mengingat Indonesia memasuki era digitalisasi, Suyono mengatakan, tingkat pendengar masih cukup tinggi.
"Kalau tingkat pendengar cukup banyak dan masih dominan sekitar 70 persen. Hal ini terbukti sebagian wilayah Sumatera Selatan dan Dharmasraya (Sumbar), RRI Jambi masih bisa menembus. Itu diketahui dari nomor telepon pendengar saat program dialog interaktif," katanya.
Terkait RRI di Kota Sungaipenuh, Suyono menyebut masih memerlukan sosialisasi bahwa jangkauan RRI Sungaipenuh bukan hanya untuk masyarakat Sungaipenuh saja tapi juga masyarakat Kerinci dan sekitarnya.
"Ini sementara ada beberapa masyarakat yang belum memahami, bahkan di level pejabat pun belum paham betul bahwa hadirnya RRI di Sungaipenuh itu hanya untuk dua daerah," tambahnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014