Jambi (ANTARA Jambi) - Musim kemarau yang saat ini masih berlangsung membuat debit air Sungai Batanghari mengalami penurunan dan mengakibatkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari terganggu.

Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Batanghari Bambang Hadiwijaya Amd saat dihubungi, Kamis mengatakan, debit air PDAM Tirta Batanghari mulai mengalami penurunan pada puncak musim kemarau sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan air ke pelanggan di beberapa wilayah di delapan kecamatan di Batanghari.

"Penurunan debit air PDAM sudah mencapai 50 persen," kata Bambang.

Menurut dia, PDAM Tirta Batanghari meminta maaf pada pelangan sehubungan dengan surutnya permukaan air Sungai Batanghari, sehingga mengganggu aktivitas produksi kelancaran air.

"Masalah ini mengakibatkan pelayanan air ke rumah pelanggan terganggu dan pihak PDAM juga sedang memperbaiki pompa hisap di Sungai Batanghari," ujarnya.

Ia mengatakan, akibat penurunan debit air tersebut, beberapa pelanggan khususnya di Kota Muarabulian mengalami dampak yang paling berat seperti di kawasan perkantoran Pemkab Batanghari.

Adapun pelanggan yang berada di tepian Sungai Batanghari mungkin tidak terlalu merasakan dampak akibat penurunan debit air tersebut.

Sementara itu, terkait hal ini pihak PDAM Tirta Batanghari mengimbau masyarakat agar menghemat penggunaan air bersih. (Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014