Jambi (ANTARA Jambi) - Pelayanan perpustakaan di Provinsi Jambi belum maksimal, hal tersebut telah menyebabkan rendahnya minat baca di Jambi, kata Kepala Perpustakaan Provinsi Jambi Asvan Deswan.

Ketika dikonfirmasi terkait kegiatan "road show" memasyarakatkan minat baca, di Jambi Jumat, ia menjelaskan, ada sekitar 800 perpustakaan di Jambi yang sudah diberi bantuan buku, tapi pelayanannya belum maksimal.

Untuk memaksimalkan pelayanan, pihaknya melakukan penekanan-penekanan terhadap pengelola perpustakaan yang ada di Jambi.

Saat ini, pihaknya tengah menjalankan 18 program pustaka yang bisa meningkatkan pelayanan dan minat baca, namun dari 18 program itu tiga di antaranya harus dilakukan penekanan.

"Tiga program yang kita tekankan, yakni peningkatan SDM, baik fungsional maupun pengelola, peningkatan pelayanan dan peningkatan fasilitas pengunjung termasuk giat mengadakan iven agar masyarakat lebih mengenal perpustakaan," katanya.

Provinsi Jambi sendiri pernah berada pada urutan terakhir di Indonesia dalam hal minat baca. Namun saat ini dari tahun ke tahun minat baca di Jambi mulai meningkat.

Asvan mengungkapkan, rata-rata pembaca di perpustakaan Provinsi Jambi berkisar 140-160 orang perhari.

"Minat baca tiap tahun meningkat, itu kita ukur dari perpustakaan umum seperti perpustakaan provinsi dan kota Jambi. Pembaca yang datang berasal dari kalangan umum, mahasiswa dan pelajar," katanya.

Rencananya, untuk meningkatkan pelayanan, Perpustakaan Provinsi Jambi akan tetap buka di hari libur, hal itu bertujuan memberi kesempatan lebih kepada pembaca yang datang.

Pihaknya juga mengundang siswa di sekolah-sekolah untuk tetap membaca di perpustakaan. Selain itu aktif menggelar iven seperti, seminar, bintek, lomba dan sebagainya.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014