Jambi (ANTARA Jambi) - Setelah sukses dengan program kawasan rumah pangan lestari, Kabupaten Merangin, Jambi, akan mengembangkan program pelestarian lingkungan di sekolah-sekolah.

Pola yang akan dikembangkan di sekolah akan dikenal dengan Sekolah Hijau, kata Camat Tabir Selatan, Kabupaten Merangin Sukoso seperti disebutkan dalam siaran pers KKI Warsi yang diterima, Rabu.

Pada Senin (22/9), KKI Warsi mengadakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di SMPN 17 Merangin.

Sukoso menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan Warsi melalui pendidikan lingkungan hidup. Program ini sama dengan program kawasan rumah pangan lestari yang sudah mereka lakukan.

"Ke depannya untuk tingkat sekolah kami akan mengadakan kerja sama dengan lintas sektoral untuk menggagas sekolah hijau," kata Sukoso.

Kegiatan pendidikan lingkungan hidup ini telah dilakukan KKI Warsi sejak tahun 2009, dengan mengajak sekolah-sekolah di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) untuk belajar dengan anak-anak Orang Rimba.

Tujuannya agar anak-anak lebih peduli dengan kawasan TNBD dengan memberikan pengenalan flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Asisten Koordinator Program Bukit Duabelas KKI Warsi, Siswaningtyas menjelaskan, sejak awal 2014 sudah lebih dari lima sekolah yang sudah dikembangkan menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup.

Program ini awalnya bertujuan untuk lebih mengenalkan kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas. Sebab, selama ini, banyak dari anak-anak itu tidak tentang Taman Nasional Bukit Duabelas dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

"Ke depannya kita akan lebih intensif melakukan pendidikan lingkungan hidup ini dengan mengintegrasikan anak-anak desa dan teman-teman di rimba untuk lebih peduli dengan lingkungan," katanya.

Program menuju sekolah hijau menjadi ikon penting dalam rangka antisipasi bersama sekolah dalam menghadapi penurunan kualitas lingkungan hidup.

Program ini, kata Tyas, juga sebagai bentuk kepedulian dunia pendidikan terhadap permasalahan global, khususnya menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah.

"Kepedulian dunia pendidikan akan terlaksana apabila ada sinergi berbagai pihak, mulai dari lingkungan sekolah sampai tingkat pemerintah daerah dan pemerintah pusat," jelasnya.

Tyas menambahkan, pemerintah pusat bahkan saat ini sudah mencanangkan program Adiwiyata sebagai salah satu strategi pemberian pendidikan lingkungan yang dilakukan pemerintah dengan maksud agar tercipta sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Peserta program ini bisa diikuti oleh SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA serta sekolah kejuruan. Program adiwiyata ini merupakan program yang sangat potensi menumbuhkan kesadaran mengenai perlindungan lingkungan hidup.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014