Incheon, Korsel (ANTARA Jambi) - Pelatih ganda campuran Richard Mainaki mengatakan medali emas lepas karena seringnya kesalahan yang dibuat sendiri oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Sebetulnya pada set pertama mereka sudah sangat bagus unggul 13-7, namun mereka tidak mampu kembali menekan," kata pelatih cabang bulutangkis itu seusai pasangan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah di final 16-21, 14-21 dari pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 14-21  di Gyeyang Gymansium, Incheon, Korsel, Senin malam.

"Selain tidak mampu menekan lawan, bahkan Tontowi pukulan bolanya empat kali keluar lapangan dan itu memberi kesempatan lawan pulih kepercayaan diri," katanya.

"Kejadian putus senar raket juga sempat membuat Tontowi kehilangan fokus bertanding," tambahnya.

"Set kedua dia (Tontowi) bilang ke saya, bahwa dia masih teringat kesalahan itu, dan dia mengatakan kehilangan fokus setelah ada "break"," kata Richard.

Sementara itu Liliyana mengaku bahwa dia dan pasangannya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dengan bermain kurang akurat.

"Setelah posisi unggul 13-7, bola kami menyangkut di net, dan empat kali pukulan bola kami keluar lapangan," kata Lilyana.

Dengan hasil itu maka hingga berakhirnya cabang bulutangkis, Senin, Indonesia mengumpulkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu.

Medali emas didapat dari nomor ganda putra dan putri. sedangkan perak dan perunggu dari nomor ganda campuran.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014