Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 24 titik panas (hospot) ditemukan di Provinsi Jambi yang terdeteksi melalui radar satelit NOAA18 yang diterima Dinas Kehutanan Provinsi Jambi pertanggal 30 September, kata Kepala Bidang Perlindungan Hutan dinas Kehutanan Provinsi Jambi Bestari, Rabu.

Rinciannya, di Kabupaten Batanghari delapan titik, Kabupaten Sarolangun empat titik, Kabupaten Muarojambi tiga titik, Kabupaten Tebo tiga titik, Kabupaten Bungo dua titik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dua titik, Kabupaten Merangin satu titik dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur satu titik.

"Hotspot terbanyak di Kabupaten Batanghari," kata Bestari.

Untuk status kawasan yang ditemukan hotspot itu, kata dia, kawasan Areal Peruntukan Lain (APL) delapan titik, kawasan Hutan Produksi (HP) delapan titik, kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) tujuh titik dan kawasan Hutan Lindung (HL) satu titik.

"Hotspot terpantau di kawasan hutan negara lima lokasi dan di lahan masyarakat dua lokasi. Selebihnya merupakan kawasan perusahaan," kata dia.

Kabupaten yang ditemukan hotspot diperintahkan untuk terus memantau lokasi titik panas, jika kemungkinan ada kebakaran, petugas diminta tanggap agar kebakaran tidak meluas.

Berdasarkan satelit NOAA18, untuk wilayah provinsi tetangga, hotspot masih didominasi Provinsi Sumatera Selatan yakni sebanyak 117 titik. Sementara Provinsi Lampung terdeteksi 25 titik, Provinsi Riau satu titik dan Provinsi Bengkulu satu titik. "Ini data pertanggal 30 September," jelasnya.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi Kurnianingsih, mengatakan kabut saat ini masih berasal dari arah tenggara dan selatan Jambi. Kota Jambi sendiri merupakan wilayah kabut asap paling pekat, jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Jambi.

Ia juga menjelaskan saat ini jarak pandang di Kota Jambi lebih baik jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada dengan penebangan hutan yang akan menyebabkan terjadinya kabut asap dan masyarakat diharuskan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Sementara itu, Kepala Pelayanan Operasi Bandara Sultan Thaha Jambi Parolan Simanjuntak, mengatakan aktivitas penerbangan saat ini sudah mulan berjalan normal.
 
"Untuk penerbangan lancar, kemarin memang ada keterlambatan, Namun untuk saat ini penerbangan aman," kata Parolan.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014