Jambi (ANTARA Jambi) - Asosiasi Tradisi Lisan wilayah Jambi mengritik rendahnya apresiasi dan atensi pemerintah daerah terhadap khasanah budaya khususnya tradisi lisan yang kondisinya saat ini nyaris punah.

"Kita sangat menyayangkan rendahnya atensi dan apresiasi pemda-pemda di Jambi terhadap perlunya pelestarian khasanah-khasanah budaya yang kondisinya saat ini sudah sangat kritis diambang kepunahan seperti halnya tradisi-tradisi lisan," kata Sekjen Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jambi, Nukman di Jambi, Kamis.

Pemda, katanya, samasekali bahkan tidak tahu apa-apa atau tidak memiliki referensi terhadap khasanah kebudayaan daerahnya, sehingga mereka kelabakan ketika berhadapan dengan kewajiban mereka untuk menciptakan program-program pelestarian atau revitalisasi.

"Pengalaman kita sangat nyata dan faktual, belum lama ini dalam peringatan Hari Aksara dan konser karawitan nusantara, ada khasanah budaya dari Jambi yang kondisinya sudah sangat kritis karena pelaku budaya tersebut tinggal satu orang yag sudah sangat uzur usianya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin memperjuangkan untuk mendapatkan penghargaan dari lembaga yang peduli, namun pemda tidak peduli bahkan tidak membantu sekedar ongkos untuk nenek satu-satunya pelaku tradisi Mantau tersebut berangkat ke Jambi.

Anehnya, ketika sang nenek difasilitasi sepenuhnya oleh lembaga negara penyelenggara yang hendak memberi penghargaan, baru pemda terlihat sibuk hendak membantu, namun dengan harapan sertifikat atau piagam yang nantinya diterima diserahkan kepada mereka, katanya.

Kejadian serupa tidak hanya terjadi di satu daerah saja, tapi juga hampir di seluruh daerah di Jambi, termasuk di Kota Jambi.

Kondisi ini menjadi fakta menarik betapa saat ini pejabat dan lembaga pemerintah belum memiliki kesadaran untuk pelestarian khasanah budaya, khususnya di Jambi.

Oleh karena itu, hendaknya pada sistem penerimaan CPNS yang diselenggarakan Kemenpan pada 2014 ini sangat diharapkan akan mampu melahirkan atau menghadirkan sosok-sosok pegawai yang memiliki kompetensi dan apresiasi besar terhadap khasanah budaya dareahnya.

Dengan demikian mereka bisa menjadi pelopor gerakan sadar budaya dan program-program pelestarian atau penyelematan khasanah-khasanah budaya negeri.(Ant)

Pewarta: Yupnical

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014