Jambi (ANTARA Jambi) - Prio Setiajid (17), seorang siswa SMA di Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tewas akibat ditikam oleh Yopi bin Badir (33) yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Dalam peristiwa yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB itu, selain menewaskan Prio, pelaku Yopi juga melukai tukang becak bernama M Taufik Maulana (30), yang kini kondisinya kritis dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi, dan Heri Suprianto (40) yang menderita luka robek di kening kiri.
Aksi Yopi, warga Jalan Manunggal Satu, Kelurahan Tungkal Dua, Kecamatan Tungkal Ilir, dilakukan saat korban melintas persis melintas di depan rumahnya.
Pelaku melukai para korbannya dengan menggunakan sebilah pisau dapur dan kayu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban Prio menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka tusukan senjata tajam di dada sebelah kanannya.
Sementara Taufik kritis akibat mengalami luka robek dari lengan kanan sampai di bawah ketiak hingga perut dan menembus paru-paru.
Pelaku berhasil diringkus aparat kepolisian, setelah sebutir timah panas berhasil menembus betis kanannya.
Kasat Reskrim Polres Tanjung Jabung Barat AKP Yuda Pradana saat dikonfirmasi mengaku belum bisa menyimpulkan motif di balik peristiwa berdarah itu dan masih akan mengembangkan kasusnya.
"Kita masih akan mengembangkan kasusnya, termasuk memeriksa kesehatan pelaku yang diduga mengalami ganguan jiwa," katanya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya saat ini telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau dapur, kayu dan batu bata.
Pelaku Yopi, katanya, usai dilumpuhkan dengan tembakan di kaki, langsung dilarikan ke RSUD setempat untuk menjalani perawatan.
Menurut Yuda, polisi terpaksa melepaskan tembakan setelah lebih dulu memberikan tembakan peringatan, karena pelaku tidak menghiraukan perintah anggota untuk membuang pisau dari genggaman tangannya.
Sementara itu, usai menjalani visum di RSUD Daud Arief, jasad Prio langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Dalam peristiwa yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB itu, selain menewaskan Prio, pelaku Yopi juga melukai tukang becak bernama M Taufik Maulana (30), yang kini kondisinya kritis dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi, dan Heri Suprianto (40) yang menderita luka robek di kening kiri.
Aksi Yopi, warga Jalan Manunggal Satu, Kelurahan Tungkal Dua, Kecamatan Tungkal Ilir, dilakukan saat korban melintas persis melintas di depan rumahnya.
Pelaku melukai para korbannya dengan menggunakan sebilah pisau dapur dan kayu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban Prio menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka tusukan senjata tajam di dada sebelah kanannya.
Sementara Taufik kritis akibat mengalami luka robek dari lengan kanan sampai di bawah ketiak hingga perut dan menembus paru-paru.
Pelaku berhasil diringkus aparat kepolisian, setelah sebutir timah panas berhasil menembus betis kanannya.
Kasat Reskrim Polres Tanjung Jabung Barat AKP Yuda Pradana saat dikonfirmasi mengaku belum bisa menyimpulkan motif di balik peristiwa berdarah itu dan masih akan mengembangkan kasusnya.
"Kita masih akan mengembangkan kasusnya, termasuk memeriksa kesehatan pelaku yang diduga mengalami ganguan jiwa," katanya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya saat ini telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau dapur, kayu dan batu bata.
Pelaku Yopi, katanya, usai dilumpuhkan dengan tembakan di kaki, langsung dilarikan ke RSUD setempat untuk menjalani perawatan.
Menurut Yuda, polisi terpaksa melepaskan tembakan setelah lebih dulu memberikan tembakan peringatan, karena pelaku tidak menghiraukan perintah anggota untuk membuang pisau dari genggaman tangannya.
Sementara itu, usai menjalani visum di RSUD Daud Arief, jasad Prio langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014