Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Batanghari Sinwan SH, menyatakan dukungannya terhadap rencana Dinas Pendapatan Daerah setempat untuk melakukan uji petik terhadap angkutan barang dan orang yang melintas di daerah itu.

Ketika dikonfirmasi, Sabtu, Sinwan menyatakan uji petik merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam memaksimalkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Saya sangat mendukung rencana Dispenda, saya menginginkan sumber-sumber PAD bisa digali secara maksimal dengan menggunakan data yang sebenarnya," katanya.

Ia meminta agar uji petik dilakukan dengan melibatkan Dinas Perhubungan, sehingga nantinya tidak akan bisa membantah hasil uji petik yang dilakukan Dispenda.
     
"Dishub juga harus dilibatkan agar semua jelas dan sama-sama membenahi target PAD dari retribusi tersebut," ujar Sinwan.

Dispenda Kabupaten Batanghari sebelumnya merencanakan melakukan uji petik terhadap semua angkutan barang dan orang yang melitas di depan terminal Muarabulian.
    
Uji petik ini bertujuan untuk mendapatkan data riil terkait jumlah kendaraan angkutan barang maupun orang yang melitas setiap harinya.
    
"Kita perlu uji petik, karena erat kaitannya dalam menentukan besaran target PAD dari sektor angkutan barang dan orang," kata Kepala Dispenda Batanghari M Hatta.

Ia mengatakan, retribusi angkutan barang dan orang merupakan salah satu sumber PAD Batanghari yang perlu dimaksimalkan, karena diyakini PAD dari sektor tersebut masih bisa ditingkatkan dari target tahun sebelumnya.
     
"Saya sangat yakin jika dimaksimalkan, retribusi angkutan barang dan orang bisa ditargetkan mendekati Rp1 miliar," katanya.

Berdasarkan Perda Retribusi Batanghari, angkutan barang dan orang telah ditentukan besarannya, misalnya khusus angkutan kota dan desa dikenakan tarif sebesar Rp3.000, angkutan barang dan bus dikenakan tarif Rp5.000.
     
Yang perlu dibuktikan, berapa sebenarnya angkutan barang dan orang yang melintas dalam 1x24 jam di Batanghari.

Ia menegaskan, PAD yang bersumber dari retribusi angkutan barang dan orang masih sangat jauh dari yang diharapkan.
 
Target retribusi angkutan barang dan orang sebesar Rp400 juta pertahun dinilai Hatta masih bisa ditingkatkan, paling tidak dengan target Rp2,5 juta perhari maka PAD bisa mencapai Rp900 juta pertahun.
     
Dari hasil uji petik itu, akan diperoleh data untuk menentukan besaran target retribusi pada 2015 mendatang, katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014