Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus meminta masyarakat Jambi untuk memantau dan mengawasi program beasiswa masyarakat miskin yang diluncurkan pemerintah melalui program unggulanProvinsi Jambi, Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake).

"Saya berharap program ini benar-benar dipantau dan diawasi oleh masyarakat, jangan sampai salah sasaran, silahkan lapor ke saya atau staf saya jika ada kejanggalan atau penyimpangan dalam pelaksanaannya," kata Hasan Basri Agus, usai melakukan pemancangan tiang pembangunan gedung baru Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi, Sabtu.

Menurut Gubernur, Pemprov Jambi juga telah mengalokasikan anggaran beasiswa melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, mulai tahun 2010 sampai 2014.

Rinciannya, beasiswa untuk strata satu yakni untuk 6.411 orang dengan alokasi anggaran Rp29,554 miliar, beasiswa untuk strata dua sebanyak 1.807 orang dengan anggaran lebih kurang Rp50,653 miliar dan untuk strata tiga dialokasikan untuk 430 orang dengan anggaran Rp27,195 miliar.

"Kita berharap berbagai peluang beasiswa ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam dan sekolah lainnya, karena beasiswa ini tidak hanya difokuskan untuk pendidikan umum, tetapi juga untuk pendidikan agama," ujarnya.

Selain itu, Gubernur menekankan agar STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi yang baru ini benar-benar memperhatikan standar kelulusan, sebab standar kualitas kelulusan bukan hanya untuk standar nasional, tetapi jika memungkinkan mengacu pada standar internasional, mengingat kompetisi yang dihadapi para lulusan nantinya, sudah bersifat global.

"Perguruan tinggi, termasuk Sekolah Tinggi Agama Islam diharapkan mampu menciptakan program-program yang lebih inovatif, sesuai dengan potensi daerah. Pada Pasar ASEAN tahun 2015 mendatang, kebutuhan kita bukan hanya sekedar untuk kepentingan nasional," ujarnya.

Hasan Basri Agus juga mengingatkan agar alumni STAI bukan hanya mengejar posisi di birokrasi atau pegawai negeri sipil yang sudah pasti sangat terbatas, tetapi berusaha untuk berwirausaha. Sebab peluang kewirausahaan terbentang luas, asalkan mampu dan mau menciptakan inovasi, kreativitas dan daya saing profesionalitas lulusan.

Dia menambahkan, saat ini perguruan tinggi di Indonesia sedang giat-giatnya mengembangkan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan, kuliah kewirausahaan, magang kewirausahaan dan kuliah kerja usaha.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014