Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri BUMN Rini M Soemarno diminta untuk tidak segan mencopot direktur utama (dirut) perusahaan milik negara jika terbukti tidak cakap dalam menjalankan tugasnya.

"Saya berharap jika dirut kinerjanya bagus sebaiknya diperpanjang. Tapi kalau memang jelek kinerjanya copot saja, lebih cepat lebih bagus," kata mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat serah terima jabatan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Acara sertijab tersebut dihadiri direksi dan komisaris dari sekitar 120 perusahaan milik negara.

Menurut Dahlan, untuk membangun korporasi yang "clean and clear" diperlukan sesuatu yang konstan.

"Dirut BUMN yang kinerjanya baik diperpanjang, agar perusahaan tidak sering ganti dirut," ujarnya.

Dahlan sendiri menjabat Menteri BUMN selama tiga tahun 2011-2014. Selama periode tersebut, Dahlan sudah mencopot sejumlah Dirut BUMN karena kinerjanya buruk, seperti Merpati, ReIndo, Perum Jasa Titra II, Perum Perhutani, Hutama Karya, Biro Klasifikasi, dan Dirut Pelni.

Ia menambahkan, sesuai pengalamannya, tidak mungkin dirut dapat membangun kultur korporasi hanya dalam waktu dua tahun.

"Sekeras-kerasnya bekerja, kultur korporasi tidak bisa mendarah daging dalam waktu singkat," ucap Dahlan.

Dahlan meyakini Menteri BUMN Rini Soemarno dapat membawa perusahaan milik negara lebih baik lagi.

"Saya yakin dengan pengalaman Ibu Rini sebagai CEO Astra, bisa menginspirasi budaya korporasi di BUMN. Di tangan Ibu Rini BUMN pastinya bisa lebih bagus," ujar Dahlan.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan mengapresiasi hasil kerja Dahlan yang sudah ditanamkan di BUMN yang banyak meningkatkan kinerja perusahaan.

"Saya optimististis dapat terus membangun BUMN menjadi profesional, transparan sehingga betul-betul menjadi agen pembangunan demi memakmurkan rakyat," katanya.(Ant)

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014