Jakarta (ANTARA Jambi) - Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Surya, Tangerang, sepeda motor dengan bahan bakar gas (BBG) dapat menghemat biaya bila dibandingkan dengan menggunakan bensin.

"Motor gas dapat menempuh jarak 300 kilometer hanya dengan satu tabung gas elpiji tiga kilogram atau yang sering disebut dengan tabung melon," kata Peneliti Pusat Inovasi dan Sertifikasi Universitas Surya, Arbi Dimyati di Serpong, Tangerang, Banten, Senin.

Ia menjelaskan, dengan motor gas, jarak tempuh 300 kilometer hanya memakan biaya seharga Rp15.000 sesuai harga elpiji tiga kilogram di pasaran. Sementara, dengan menggunakan bensin, untuk mencapai 300 kilometer membutuhkan 7,1 liter seharga Rp48.750 sehingga teknologi ini disebutnya lebih hemat.

"Perhitungan dilakukan dengan asumsi sepeda motor pada umumnya memiliki perbandingan 1:40 atau satu liter untuk 40 kilometer," katanya.

Penelitian itu dilakukan melalui uji coba pada tahun 2013 dengan motor Honda Beat yang dipasang "konverter kit" untuk mengubah gas menjadi energi bakar dan menempuh rute dari Jakarta ke Denpasar, Bali pulang pergi.

"Untuk motor jenis lain akan sedikit berbeda, karena tergantung dari besaran kapasitas (CC) mesinnya," katanya.

Nilai oktan elpiji sebesar 106 juga jauh lebih tinggi dari nilai oktan pada bensin yang hanya sebesar 88, karena itu dia mengatakan, pembakaran akan lebih sempurna, mesin lebih bersih dan pada akhirnya akan mengurangi biaya perawatan.

Selain lebih hemat, ia mengatakan, penggunaan elpiji pada sepeda motor juga dapat mengurangi polusi karena  menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan Karbondioksida (CO2) lebih sedikit dari pada premium, sehingga gas emisi yang dibuang lebih sedikit mengandung polutan.

"Motor berbahan bakar elpiji juga lebih ramah lingkungan jika di bandingkan motor bensin," katanya.

Tim peneliti dari Universitas Surya Tangerang, berhasil mengembangkan motor berbahan bakar gas (BBG) guna menggantikan fungsi bensin sebagai sumber energi utama pada kendaraan.

"Motor karya kami bekerja dengan 'konverter kit' yang merubah gas menjadi sumber energi baru pada motor," kata Direktur Peneliti Pusat Inovasi dan Sertifikasi Universitas Surya, Pudji Untoro.

Ia menambahkan, meskipun penelitian mengenai motor berbahan bakar gas sudah pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, namun pihaknya mengklaim bahwa kinerja motor BBG karya timnya merupakan yang paling sempurna.

"Motor kami telah mengalami penyempurnaan dari penelitian-penelitian sebelumnya," katanya.(Ant)

Pewarta: Akbar Nugroho Gumay

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014