Jambi (ANTARA Jambi) - Tim terpadu di Kabupaten Sarolangun yang salah satu tugasnya memberantas aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) mulai menghentikan penyaluran bahan bakar minyak untuk aktivitas ilegal tersebut.

Bupati Sarolangun Cek Endra, Senin mengatakan, tim terpadu yang telah dibentuk itu terdiri dari unsur Pemkab, kepolisian dan TNI, dan mulai Senin (10/11) mulai menjalan tugas dan fungsinya.

"Salah satu langkah yang dilakukan, yakni menyetop penyaluran miyak yang biasa digunakan untuk PETI," kata Bupati.

Ia mengatakan, tim terpadu akan memperketat penjagaan di SPBU sehingga penyaluran BBM untuk PETI tidak bisa dilakukan lagi.

Untuk memaksimalkan upaya pemberantasan PETI, tim terpadu juga membentuk dua pos penjagaan, yakni di Pelawan dan di daerah Salembau.

Dua pos tersebut dijaga dalam 1X24 jam, dua pos penjagaan tersebut juga dibentuk untuk memaksimalkan pengawasan dalam penyaluran BBM sebagai bahan utama mesin PETI.

Bupati menegaskan, jika dalam operasi PETI ditemukan adanya keterlibatan PNS dan tenaga honorer maka akan ditindak tegas.

"Kami mengingatkan seluruh PNS dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Sarolangun jangan samapi ada yang terlibat dalam aktivitas PETI," tegasnya.

Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan beberapa waktu lalu mengatakan langkah awal dalam proses operasi PETI di lapangan akan dilakukan secara persuasif.

Selanjutnya jika pelaku PETI masih mengabaikan langkah persuasif yang sudah dilakukan maka akan dilakukan penindakan.

"Proses awalnya, kita akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan secara bersama memberikan himbauan, agar tidak melakukan aktivitas PETI. Kemudian diterapkan langkah preventif, setelah dilanjutkan dengan langkah pengambilan tindakan," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014