Jambi (ANTARA Jambi) - Ribuan buruh di Jambi, Rabu, menggelar aksi demo menolak besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jambi sejak satu bulan lalu.

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) ini mulai menggelar aksi sejak pukul 10.00 WIB, mereka berkumpul di Simpang Bank Indonesia Perwakilan Jambi dan langsung bergerak menuju kantor Gubernur Jambi dengan berjalan kaki.

Koordinator wilayah KSBSI Royda Pane, dalam orasinya mengatakan, UMP yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jambi tidak sebanding dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Untuk itu ribuan buruh meminta kepada Gubernur Jambi agar merevisi ketetapan UMP tahun 2015 dari Rp1.710.000 menjadi Rp1.965.000. Mereka juga menolak pemimpin yang tidak pro buruh.

Ribuan buruh juga mendesak kabupaten/kota untuk membentuk Dewan Pengupahan di masing-masing kabupaten/kota agar di tahun 2016 telah terlaksana Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Provinsi Jambi.

Selain itu mereka juga meminta pemerintah menghentikan tenaga alih daya di semua jenis usaha terutama di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta meminta pemerintah menyetop "Union Busting". Di luar itu, buruh juga meminta pemerintah memperbaiki pelayanan dan fasilitas BPJS Kesehatan.

"Sudah sewajarnyalah Gubernur Jambi melihat realita yang ada, apa yang menjadi tuntutan buruh sangatlah rasional, bahwa akibat kenaikan harga BBM harga-harga kebutuhan bahan pokok lainnya langsung melonjak naik," kata Royda.

Ia juga mengatakan seharusnya pemerintah melalui Dewan Pengupahan peka terhadap dampak kenaikan ini. Solusi yang bijak adalah melakukan survei ulang terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan hidup layak sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.13 Tahun 2014 tentang komponen dan pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak.

Ribuan buruh yang berdemo juga mengancam tidak akan pro ke gubernur petahana Hasan Basri Agus saat pemilihan gubernur Jambi tahun 2015 mendatang, jika gubernur tidak segera merevisi UMP Jambi.

Pantauan di lapangan, aksi demo ribuan buruh ini dikawal ratusan polisi berpakaian lengkap dengan kendaraan meriam air. Para buruh rata-rata menggunakan kendaraan roda dua dan terlihat bebas memarkirkan kendaraan mereka di halaman kantor Gubernur Jambi.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014