Jambi (ANTARA Jambi) - Hingga pertengahan Desember 2014 sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari belum berhasil mencapai target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Ketujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kecamatan Mersam, Muara  Tembesi, Bathin XXIV, Muarabulian, Pemayung dan Bajubang.

"Dari delapan kecamatan di Kabupaten Batanghari, baru satu kecamatan yang berhasil memenuhi target penerimaan PBB-P2," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Batanghari M. Fadhil, Selasa.

Ia mengatakan, satu-satunya kecamatan yang telah mencapai target PBB-P2 adalah Kecamatan Maro Sebo Ilir. Persentase penerimaan PBB-P2 di Kecamatan Maro Sebo Ilir telah mencapai 108,40 persen.
 
"Target PBB-P2 Kecamatan Maro Sebo Ilir sebesar Rp191 juta. Saat ini telah terealisasi sebesar Rp207 juta. Artinya telah melebihi target,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dispenda, Kecamatan Muara Tembesi merupakan kecamatan dengan persentase penerimaan terendah pada pengumpulan PBB-P2. Terhitung hingga akhir November, Persentase penerimaan PBB di Kecamatan Muara Tembesi baru mencapai angka 31 persen dari target Rp291 juta.

"Sampai akhir November, penerimaan PBB di Muara Tembesi tercatat baru sebesar Rp91 juta,” katanya.

Sebenarnya pengumpulan PBB-P2 di Kecamatan Muara Tembesi khususnya di desa-desa sangat baik. Kesadaran warga dalam membayar pajak sangat tinggi, tidak tercapainya target PBB-P2 di Muara Tembesi akibat salah satu perusahaan belum membayar PBB-P2, padahal nilai pajak dari perusahaan itu sangat besar.

Berdasarkan data, Kecamatan Maro Sebo Ulu berhasil mengumpulkan PBB-P2 sebesar Rp112 juta dari target Rp122 juta, jika dipersentasekan sebesar 92,39 persen.
Penerimaan PBB-P2 Kecamatan Mersam mencapai Rp162 juta dari target Rp248 juta atau sebesar 65,31 persen.

Penerimaan PBB di Kecamatan Bathin XXIV telah mencapai Rp80 juta dari target Rp148 juta atau sebesar 53,91 persen. Kecamatan Muarabulian dengan target PBB-P2 terbesar sejauh ini baru berhasil mengumpulkan pajak Rp286 juta dari total target Rp544 juta atau sebesar 52,72 persen.
 
Target PBB Kecamatan Pemayung sebesar Rp496 juta telah terealisasi Rp464 juta atau 93,68 persen.

Sementara itu, Kecamatan Bajubang baru mampu mengumpulkan PBB-P2 sebesar Rp164 juta dari total target Rp273 juta atau 60,07 persen.

Belum maksimalnya penerimaan PBB-P2 di kecamatan secara otomatis membuat target PBB-P2 Kabupaten Batanghari belum tercapai. Secara global penerimaan PBB-P2 Batanghari baru terkumpul sebesar Rp1,5 miliar dari total target Rp.2,3 miliar atau 67,81 persen.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang PBB, PBB-P2 dan BPHTB Dispenda Batanghari Zurni menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan target PBB-P2 tidak bisa maksimal, antara lain data PBB-P2 yang diberikan KPP Pratama tidak akurat, misalnya nama ganda, objek tidak ada, objek ada tapi subyek tidak ada.

"Misalnya PT Aro. Objeknya ada, tapi subjeknya tidak ada. Kemana kita nagih," tambahnya.(Ant)

Pewarta: H

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014