Jambi (ANTARA Jambi) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jambi menggelar kemah bakti di Danau Gunung Tujuh sebagai agenda pekan bakti akhir tahun.
"Tahun ini kita menggelar kemah bakti di Danau Gunung Tujuh, salah satu destinasi baru pendakian yang menjadi primadona pendaki dan wisatawan menyusul masuknya destinasi tersebut menjadi nominasi kuat penerima anugerah New9Wonderful Indonesia untuk kategori danau," kata Ketua Panitia Kemah Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi Abdul di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai rangkaian terakhir dari agenda Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi 2014, kegiatan kemah bakti adalah puncak dari serangkaian kegiatan sebelumnya seperti Temu Walhi Region Sumatera, Kongres Masyarakat Gambut, pameran dan festival pangan dan produk lokal, serta panggung ekologi.
"Sebenarnya kita memiliki dua destinasi sebagai lokasi penyelenggaraan kemah bakti ini, yakni di Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh, mengingat besarnya jumlah peserta yang ikut pada kegiatan ini," katanya.
Namun karena pendakian Gunung Kerinci ditutup pada momentum tahun baru akibat cuaca ekstrim dan adanya insiden seorang pendaki hilang dan belum ditemukan sejak sepekan lalu maka objek kemah Walhi difokuskan ke Danau Gunung Tujuh.
Perkemahan bakti akhir tahun tersebut diikuti oleh sedikitnya 30 orang "greener" dari berbagai organisasi pencinta alam baik Mapala, Sispala Mahasiswa Hijau, Des Disaster maupun organisasi lingkungan lainnya yang merupakan anggota organisasi sayap Walhi, yakni Sahabat Walhi yang merupakan organisasi penghimpun para massa voluntir atau sukarelawan Walhi.
Para peserta tersebut tidak saja para Sahabat Walhi yang berasal dari Jambi melainkan juga dari berbagai daerah lainnya seperti Palembang, Bengkulu, Medan, Babel bahkan juga dari Jakarta dan Bandung.
"Selain berkemah dan merayakan malam pergantian tahun di danau tertinggi di Asia Tenggara yang berada di puncak tujuh gunung tersebut, para peserta juga akan melakukan kegiatan arung danau dengan menggunakan perahu karet yang sengaja dibawa Walhi guna ekspedisi eksplorasi sisi-sisi danau tersebut," kata Abdul.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Tahun ini kita menggelar kemah bakti di Danau Gunung Tujuh, salah satu destinasi baru pendakian yang menjadi primadona pendaki dan wisatawan menyusul masuknya destinasi tersebut menjadi nominasi kuat penerima anugerah New9Wonderful Indonesia untuk kategori danau," kata Ketua Panitia Kemah Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi Abdul di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai rangkaian terakhir dari agenda Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi 2014, kegiatan kemah bakti adalah puncak dari serangkaian kegiatan sebelumnya seperti Temu Walhi Region Sumatera, Kongres Masyarakat Gambut, pameran dan festival pangan dan produk lokal, serta panggung ekologi.
"Sebenarnya kita memiliki dua destinasi sebagai lokasi penyelenggaraan kemah bakti ini, yakni di Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh, mengingat besarnya jumlah peserta yang ikut pada kegiatan ini," katanya.
Namun karena pendakian Gunung Kerinci ditutup pada momentum tahun baru akibat cuaca ekstrim dan adanya insiden seorang pendaki hilang dan belum ditemukan sejak sepekan lalu maka objek kemah Walhi difokuskan ke Danau Gunung Tujuh.
Perkemahan bakti akhir tahun tersebut diikuti oleh sedikitnya 30 orang "greener" dari berbagai organisasi pencinta alam baik Mapala, Sispala Mahasiswa Hijau, Des Disaster maupun organisasi lingkungan lainnya yang merupakan anggota organisasi sayap Walhi, yakni Sahabat Walhi yang merupakan organisasi penghimpun para massa voluntir atau sukarelawan Walhi.
Para peserta tersebut tidak saja para Sahabat Walhi yang berasal dari Jambi melainkan juga dari berbagai daerah lainnya seperti Palembang, Bengkulu, Medan, Babel bahkan juga dari Jakarta dan Bandung.
"Selain berkemah dan merayakan malam pergantian tahun di danau tertinggi di Asia Tenggara yang berada di puncak tujuh gunung tersebut, para peserta juga akan melakukan kegiatan arung danau dengan menggunakan perahu karet yang sengaja dibawa Walhi guna ekspedisi eksplorasi sisi-sisi danau tersebut," kata Abdul.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015