Jambi (ANTARA Jambi) - Sekelompok pelajar dari Labor Siswa Kreatif SMA YPWI Jambi yang memanfaatkan berbagai peralatan limbah industri menjadi seperangkat alat musik perkusi ditampilkan sebagai pertunjukan pembuka kegiatan "Panggung Ekologi" pada Kongres Walhi Region Sumatera di Jambi pada 26--29 Desember 2014.

"Sebagai pembuka kemeriahan panggung ekologi yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi dan Kongres Walhi Region Sumatera ini, kita sengaja menghadirkan aksi sebuah kelompok musik green perkusi yakni grup 'Ongkah Percussion' dari LaskArt SMA YPWI Jambi," kata Ketua Panitia Festival Pekan Akhir Tahun Walhi Jambi dan Kongres Walhi Region Sumatera Abdullah di Jambi, Kamis.

Pada kesempatan tersebut grup Ongkah Percussion mempertunjukkan aksi bermain musik perkusi yang peralatannya dari berbagai bentuk barang-barang limbah industri seperti kaleng, drum, ban, pipa, seng, botol dan lain sebagainya, aksi tersebut sebagai wujud kepedulian generasi muda pada lingkungan.

Aksi Ongkah Percussion berhasil membius ratusan peserta kongres dan festival serta pengunjung panggung ekologi, dimana dua komposisi musik mereka tampilkan yakni berupa komposisi full perkusi dan komposisi kolaboratif bersama salah seorang gitaris musik rock Jambi Ahok, menggarap musik dari salah satu Ost seri animasi Naruto yakni The Raising Fight.

Sebenarnya, tambah Abdul, karena keunikannya grup Ongkah Percussion ini juga sebelumnya telah didaulat untuk menjadi pembuka secara resmi kegiatan seremonial pembukaan Festival Pekan Akhir Tahun dan Kongres Walhi Region Sumatera yang dilakukan Sekda Provinsi Jambi yang diminta memukul drum peralatan grup green perkusi tersebut yang langsung ditingkahi oleh permainan singkat Ongkah Percussion.

Sementara sekretaris panitia, Dwi Nanto mengungkapkan melihat dari keunikan peralatan serta kreatifitas yang dilakukan para siswa personel Ongkah Percussion tersebut ke depannya kelompok yang dibina guru dan seniman Jambi Yupnical Saketi selanjutnya akan menjadi partner Walhi dalam mengkampanyekan pola dan gaya hidup hijau (green) atau bersahabat dengan lingkungan.

"Ke depan kita malah sudah merencanakan akan membawa grup ini untuk tampil di agenda-agenda nasional Walhi di Jakarta atau di kota-kota lainnya, kita harapkan apa yang mereka lakukan ini bisa menjadi inspirasi pula bagi generasi muda lainnya di tempat-tempat lain untuk melakukan aksi peduli lingkungan secara nyata," kata Dwi.

Selain aksi Ongkah Percussion pada panggung ekologi 2014 tersebut juga tampil kelompok musikalisasi puisi dari MAN Model Kota Jambi, stand up comedy, serta penampilan utama band Balada Ndeso dan penyanyi solo Iksan Skuter yang sengaja datang ke Jambi dari Malang.(Ant)

Pewarta: Yupnical

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015