Jakarta (ANTARA Jambi) - PT Kereta Api Indonesia memfokuskan pada pembangunan jalur Trans Sumatera pada 2015 yang masih belum rampung sejak rencana pembangunanya pada 2014.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers "Overview PT KAI 2014" di Jakarta, Rabu, mengatakan jalur pengembangan Trans Sumatera menjadi fokus target KAI karena jalurnya masih terputus-putus.

"Ke depan kita ingin Trans Sumatra, sebenarnya sudah ada tracknya (jalurnya), hanya putus-putus," katanya.

Edi menjelaskan jalur-jalur yang terputus tersebut di antaranya Bakaheuni-Tarahan, Palembang-Jambi, Jambi-Pekanbaru, Pekanbaru-Dumai dan Dumai-Prapat.

"Bakaheuni ke Tarahan itu masih kosong, sementara Tarahan-Lampung sudah ada, Dumai-Prapat belum, tapi Prapat sampai Medan itu sudah ada (jalurnya)," katanya.

Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan tersebut, salah satunya berasal dari penerimaan modal negara (PNM) yang telah diajukan pada 2014, yakni senilai Rp2,75 triliun.

Anggaran yang diajukan tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan kereta di Kalimantan dan peremajaan kereta.

"Tapi ini belum selesai, kalau RUPS (rapat umum pemegang saham) sudah diteken, maka kita tahu kemampuan kita pinjam kembali berapa," katanya.

Namun, ia mengaku memprioritaskan PNM untuk pembangunan pada jalur Trans Sumatera, sementara jalur kereta di Kalimantan dan peremajaan unit kereta diperkirakan akan menggunakan modal perusahaan.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyatakan rencana proyek Trans Sumatera memakan biaya hingga Rp64 triliun. Jalur tersebut terbentang sepanjang 2.168 kilometer yang dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara.(Ant)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015