Jambi (ANTARA Jambi) - Warga Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Jambi, minta Gubernur Jambi mereklamasi lahan eks tambang emas tanpai izin di desa tersebut.

Permintaan itu disampaikan Sekretaris Desa Tiga Alur, Kecamatan Pangkalan Jambu, Herdizon, saat tanya jawab bersama Gubernur Jambi di Kabupaten Merangin, Minggu.

Herdizon menjelaskan, lahan yang perlu direklamasi di Kecamatan Pangkalan Jambu seluas 1.200 hektare, saat ini lahan itu berlobang-lobang dengan tumpukan batu dan pasir yang menggunung akibat adanya aktivitas penambang emas, tidak hanya itu normalisasi air sungai juga diperlukan.

"Kami mengaku kami salah dengan membuka aktivitas tambang emas, tapi seperti itulah kondisinya, lahan yang perlu direklamasi sekitar 1.200 hektare dengan normalisasi air Sungai Batang Masumai sekitar delapan kilometer ke hilir," kata Herdizon.

Kondisi ini sudah berlangsung sekitar tiga tahun lalu, saat ini aktivitas penambang emas diperkirakan sudah tidak ada lagi, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada segelintir orang yang masih melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu.

"Kalau boleh meminta, reklamsi itu sebaiknya sesegera mungkin dilaksanakan, kalau tidak dilakukan reklamasi dan normalisasi sekarang, di Pangkalan Jambu bisa saja ada sebagian rumah masyarakat yang akan rusak dan terendam saat banjir," ujarnya.

Menurut dia, jika lahan sudah direklamasi dan sungai sudah dinormalisasi, dirinya yakin masyarakat setempat akan memanfaatkan lahan tersebut, sebab dulunya lahan eks penambang emas merupakan lahan produktif.

"Kalau memang sudah direklamasi kami mewacanakan bagaimana masyarakat Pangkalan Jambu mengisi tanah yang sudah dipenuhi batu dan pasir itu, seandainya sudah ditimbun tentu akan diolah menjadi lahan produktif, contohnya menjadi lahan padi, sebab sebelumnya Pangkalan Jambu merupakan lumbung padi untuk Kabupaten Merangin," katanya.

Permintaan reklamasi ini sudah disampaikan ke Bupati Merangin Al Haris dan anggota DPRD Provinsi Jambi perwakilan Merangin dalam resesnya beberapa waktu lalu, namun memang belum ada tanggapan.

Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan sangat prihatin dengan kondisi lahan di Pangkalan Jambu itu, sebab di areal tersebut dulu sawah masyarakat terlihat menguning, namun kondisi itu berubah menjadi tumpukan batu yang menggunung.

"Sepertinya warga tergoda dengan kondisi dana, akhirnya kembali juga ke pemerintah, tapi yang betul-betul menikmati kebanyakan orang luar, soal reklamasi nanti kita kaji, pak bupati juga pernah cerita dengan saya soal rencana itu, tapi ya kita biarkan dulu tapi pasti arahnya ke sana kita akan reklamasi kembali," katanya.

Menurut dia, saat ini alur air di Sungai Batang Masumai itu memang tidak jelas lagi, sangat berbeda dengan kondisi sungai beberapa tahun lalu, dimana air sungai lancar dan jernih.

"Nanti coba kita atur dan ini perlu didesain dan dilakukan pengecekan secara teliti dari pihak konsultan, ini yang jelas alur Sungai Batang Masumai dan jangan menggangu ke arah ilir lagi, saya pikir ini mendesak untuk direklamasi," kata Gubernur.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015