Jakarta (ANTARA Jambi) - Direktur Operasional Badan SAR Nasional  (Basarnas) Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan tim SAR gabungan telah menemukan 70 jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 hingga operasi pencarian ke-30 (26/1) sejak jatuhnya pesawat itu pada Minggu (28/12).

"Kami tidak menemukan korban hari ini, jadi total 70 korban sejak kemarin (25/1)," katanya yang dihubungi melalui telepon dari Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pihaknya menemukan satu jenazah pada Minggu (25/1) saat sedang mengangkat badan pesawat.

"Kami mengusahakan pengangkatan badan pesawat, tiba-tiba dari badan pesawat itu keluar satu jenazah, kemudian kami ambil jenazah tersebut, dan langsung dievakuasi," ujar dia.

Ia mengatakan jenazah itu dievakuasi oleh Kapal Pacitan dan telah berada di Pangkalan Bun sejak Minggu (25/1) dan belum diberangkatkan ke Surabaya.

"Kami menunggu besok kalau misalnya ada tambahan baru kami terbangkan ke Surabaya," kata dia saat ditanya kapan pemindahan jenazah itu ke Surabaya.

Selain itu, pihaknya belum dapat mengangkat badan pesawat hingga Senin (25/1) karena tali putus saat proses pengangkatan.

"Kesulitan untuk mengikat karena badan sudah tua, jadi tadinya diikat di ujung-ujung rupanya patah di tengah karena kondisi badan pesawat ini sudah rapuh. Pada saat putus talinya, badan pesawat jatuh tenggelam kemudian terbagi dua," jelasnya.

Supriyadi mengatakan proses pengangkatan badan pesawat akan diupayakan kembali esok (27/1) dan tetap memprioritaskan pencarian korban. "Jadi, kita mau upayakan lagi esok untuk mengangkat badan pesawat," tutur dia.

Ia mengatakan, pengangkatan badan pesawat pada Senin (26/1) dimulai pada pukul 05.30 hingga 13.00 waktu setempat dengan mengerahkan sejumlah kapal di antaranya KRI Banda Aceh, KRI Sibolga dan KN Pacitan.

Ia mengatakan proses pengangkatan badan pesawat terkendala cuaca. "Kendalanya itu pada cuaca, hujan deras, ketinggian gelombang satu sampai lima meter, dan kecepatan anginnya 20 sampai 30 knot," ujar dia.(Ant)

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015