Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batanghari pada tahun ini akan membangun sembilan unit tiang pancang untuk keramba jaring apung yang berada di pinggiran Sungai Batanghari dengan nilai Rp2,3 miliar.
Pembangunan tiang pancang tersebut bertujuan untuk mengantisipasi agar keramba petani ikan tidak hanyut saat air sungai tiba-tiba pasang yang disertai angin kencang, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batanghari di Batanghari Amir Hasbi di Batanghari, Selasa.
Tiang pancang yang akan dibangun berjumlah sembilan unit untuk tiga desa di Kecamatan Muarabulian. Tiga desa yang mendapatkan bantuan tersebut yakni, Desa Aro, Desa Olak dan Desa Sungai Baung.
Biaya pembangunan tiang pancang itu menggunakan dana APBD Batanghari dengan anggaran lebih kurang Rp 2,3 miliar.
Berdasarkan informasi, tiang pancang dibangun dengan menggunakan tiang besi, pondasi cor beton, satu tiang pancang dijadikan tiga tiang besi yang dilas menjadi satu berbentuk segi tiga.
"Saat ini, para petani keramba jaring apung hanya mengandalkan pohon besar untuk mengikat ratusan kerambah. Tiang pancang yang akan dibangun nantinya untuk satu unit tiang bisa menampung 100--200 keramba," kata Amir.
Pembangunan tiang pancang tersebut akan dibangun secara bertahap, tahun berikutnya Pemkab Batanghari akan menganggarkan pembangunan tiang pancang untuk wilayah Kecamatan Pemayung dan sekitarnya.
"Pembangunan tiang pancang ini dibangun secara bertahap, tahun ini wilayah Kecamatan Muarabulian dan tahun depan Kecamatan Pemayung. Semua petani ikan keramba di akan didata sehingga tahun berikutnya kembali kita anggarkan," ujarnya.
Tiang pancang berbentuk segitiga kontruksi beton dan besi itu akan menjadi tambatan ratusan keramba dan jaring apung yang diikat menggunakan rantai besi atau seling sehingga akan lebih aman dari bahaya hanyut saat arus pasang.
"Dengan adanya bantuan tiang pancang ini diharapkan budidaya ikan keramba di Batanghari semakin maju dan berkembang," katanya.Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Pembangunan tiang pancang tersebut bertujuan untuk mengantisipasi agar keramba petani ikan tidak hanyut saat air sungai tiba-tiba pasang yang disertai angin kencang, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batanghari di Batanghari Amir Hasbi di Batanghari, Selasa.
Tiang pancang yang akan dibangun berjumlah sembilan unit untuk tiga desa di Kecamatan Muarabulian. Tiga desa yang mendapatkan bantuan tersebut yakni, Desa Aro, Desa Olak dan Desa Sungai Baung.
Biaya pembangunan tiang pancang itu menggunakan dana APBD Batanghari dengan anggaran lebih kurang Rp 2,3 miliar.
Berdasarkan informasi, tiang pancang dibangun dengan menggunakan tiang besi, pondasi cor beton, satu tiang pancang dijadikan tiga tiang besi yang dilas menjadi satu berbentuk segi tiga.
"Saat ini, para petani keramba jaring apung hanya mengandalkan pohon besar untuk mengikat ratusan kerambah. Tiang pancang yang akan dibangun nantinya untuk satu unit tiang bisa menampung 100--200 keramba," kata Amir.
Pembangunan tiang pancang tersebut akan dibangun secara bertahap, tahun berikutnya Pemkab Batanghari akan menganggarkan pembangunan tiang pancang untuk wilayah Kecamatan Pemayung dan sekitarnya.
"Pembangunan tiang pancang ini dibangun secara bertahap, tahun ini wilayah Kecamatan Muarabulian dan tahun depan Kecamatan Pemayung. Semua petani ikan keramba di akan didata sehingga tahun berikutnya kembali kita anggarkan," ujarnya.
Tiang pancang berbentuk segitiga kontruksi beton dan besi itu akan menjadi tambatan ratusan keramba dan jaring apung yang diikat menggunakan rantai besi atau seling sehingga akan lebih aman dari bahaya hanyut saat arus pasang.
"Dengan adanya bantuan tiang pancang ini diharapkan budidaya ikan keramba di Batanghari semakin maju dan berkembang," katanya.Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015