Jambi (ANTARA Jambi) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menantang Kepala Dinas Pertanian Jambi, dalam peningkatan produksi pangan. Tantangan tersebut disampaikan Amran saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu (11/2).
Dihadapan wakil gubernur, bupati Tanjabtim dan Pangdam II/Sriwijaya, Mentan blak-blakan soal peningkatan produksi demi menuju Indonesia swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
"Bantuan untuk irigasi lahan sawah seluas 1.220 hektar, jika ini bisa diselesaikan, tahun depan kami tambah irigasi untuk 40 ribu hektar lahan. Bagimana Pak Kadis apa sanggup," kata Mentan.
Selain soal irigasi, bantuan benih padi dan jagung juga akan disalurkan, Mentan juga mempertanyakan Kadis berapa kebutuhan petani di Jambi, setelah mendapat penjelas dari Kadis, Mentan langsung memutuskan untuk memberikan benih sebanyak 25 ribu ton.
"Kita berikan untuk Jambi, tetapi produksi harus meningkat 40 persen, jika tidak tahun depan tidak akan kita bantu lagi. Kita akan ketemu lagi pada bulan Oktober saat evaluasi, ini jabatan taruhannya, jangan-jangan kalau anda tidak berhasil bisa-bisa dicopot Pak Gubernur," tegasnya.
Sementara untuk pihak Kabupaten, Mentan juga mewanti-wanti Kadis Pertanian Tanjabtim, kata dia, jika alat pertanian yang diberikan dapat meningkatkan produksi, Kementerian akan menambah alat pertanian itu.
"Untuk Kabupaten, handtraktor dan pompa akan kita tambah bulan depan jika bisa meningkatan produksi, petani-petani disini apakah sanggup," teriak Mentan disambut jawaban petani menyatakan sanggup.
Sementara untuk bantuan sapi, Mentan juga menanyakan Provinsi dan Kabupaten jumlah kebutuhan bibit tersebut, kata Mentan Provinsi Jambi akan dibantu sebanyak 10 ribu ekor bibit ternak, dan diharapkan mampu menghasilkan 6.000 ekor sapi dewasa.
"Semuanya akan kita evaluasi dibulan Oktober, kalau tidak berhasil bantuan tidak lagi diberikan, kecuali anda-anda diberhentikan dari jabatan, baru kami bantu kembali Jambi ini," tegasnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Dihadapan wakil gubernur, bupati Tanjabtim dan Pangdam II/Sriwijaya, Mentan blak-blakan soal peningkatan produksi demi menuju Indonesia swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
"Bantuan untuk irigasi lahan sawah seluas 1.220 hektar, jika ini bisa diselesaikan, tahun depan kami tambah irigasi untuk 40 ribu hektar lahan. Bagimana Pak Kadis apa sanggup," kata Mentan.
Selain soal irigasi, bantuan benih padi dan jagung juga akan disalurkan, Mentan juga mempertanyakan Kadis berapa kebutuhan petani di Jambi, setelah mendapat penjelas dari Kadis, Mentan langsung memutuskan untuk memberikan benih sebanyak 25 ribu ton.
"Kita berikan untuk Jambi, tetapi produksi harus meningkat 40 persen, jika tidak tahun depan tidak akan kita bantu lagi. Kita akan ketemu lagi pada bulan Oktober saat evaluasi, ini jabatan taruhannya, jangan-jangan kalau anda tidak berhasil bisa-bisa dicopot Pak Gubernur," tegasnya.
Sementara untuk pihak Kabupaten, Mentan juga mewanti-wanti Kadis Pertanian Tanjabtim, kata dia, jika alat pertanian yang diberikan dapat meningkatkan produksi, Kementerian akan menambah alat pertanian itu.
"Untuk Kabupaten, handtraktor dan pompa akan kita tambah bulan depan jika bisa meningkatan produksi, petani-petani disini apakah sanggup," teriak Mentan disambut jawaban petani menyatakan sanggup.
Sementara untuk bantuan sapi, Mentan juga menanyakan Provinsi dan Kabupaten jumlah kebutuhan bibit tersebut, kata Mentan Provinsi Jambi akan dibantu sebanyak 10 ribu ekor bibit ternak, dan diharapkan mampu menghasilkan 6.000 ekor sapi dewasa.
"Semuanya akan kita evaluasi dibulan Oktober, kalau tidak berhasil bantuan tidak lagi diberikan, kecuali anda-anda diberhentikan dari jabatan, baru kami bantu kembali Jambi ini," tegasnya.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015