Jambi (ANTARA Jambi) - Permintaan batik khas hasil kerajinan masyarakat di Provinsi Jambi terutama motif "Angso Duo dan Batanghari" meningkat dalam beberapa bulan terakhir.  

Staf pada Yayasan Bina Lestari Budaya Balai Kerajinan Rakyat Selaras Pinang Masak, Sarifah Soraya di Jambi, Kamis, menjelaskan sebagian besar pembeli batik khas Jambi itu adalah para tamu dari luar provinsi ini sebagai cindera mata untuk dibawa ke daerahnya.

"Ya, sepanjang beberapa bulan terakhir ini permintaan memang meningkat, mereka yang datang dan mengunjungi usaha kami sebagian besar adalah tamu dan membeli batik itu sebagai oleh-oleh (cindera mata) untuk dibawa pulang ke daerah asalnya," kata dia menjelaskan.

Namun, Sarifah menjelaskan permintaan kain batik yang merupakan karya putra dan putri Jambi itu biasanya akan kembali sepi pada setiap tahun ajaran baru atau awal anak sekolah masuk serta setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Mungkin saja, pada bulan-bulan itu pengeluaran orang lebih banyak untuk membeli bahan-bahan keperluan anak sekolah atau juga untuk persiapan lebaran," kata dia seraya menjelaskan telah menjadi pengrajin batik Jambi sejak tahun 1995.

Ia juga menjelaskan, harga batik khas Jambi bervariasi misalnya untuk batik tulis dengan kain bahan dasar katun itu bisa mencapai Rp200 hingga Rp500 ribu/helai (ukuran panjang dua meter).

Dipihak lain, Sarifah menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi para pengrajin batik khas Jambi saat ini adalah sulitnya mencari pasar serta modal usaha yang terbatas. Artinya, jika produksi melimpah maka barang-barang yang dihasilkan para pembatik itu menumpuk karena akses pasar yang masih terbatas.

Selain itu, masalah modal usaha juga menjadi salah satu kendala yang dialami para pengrajin sehingga tidak sedikit usaha kerajinan rakyat yang terpaksa berhenti berproduksi.

"Kalau akses pasar baik, dan didukung modal kuat terutama jika ada dukungan bapak angkat untuk modal maka saya meyakini undustri batik khas Jambi akan lebih baik serta mampu menyejahterakan masyarakat terutama pengrajin," kata Sarifah Soraya.

Ia juga menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 50 warga yang masih bertahan sebagai pengrajin batik khas Jambi yang sebelumnya diperkirakan mencapai lebih 100 pengrajin.

"Umumnya yang bertahan itu memiliki modal yang kuat, dan akses pasar yang luas," katanya menambahkan.

Balai Kerajinan Rakyat Selaras Pinang Masak, merupakan sanggar  kerajinan khas Jambi, dan dilokasi itu  terdapat berbagai kerajinan unik Jambi seperti batik, ukiran kayu, kopi, teh, dan keranjang.

Untuk motif batik khas Jambi antara lain,  "Binatang Riang-riang. Motif Bunga Teratai. Bunga Durian Kecil. Motif Daun Kangkung. Dan Motif Ancak. (Ant)

Pewarta: Azhari

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015