Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perhubugan (Dishub) Kabupaten Batanghari masih kurang ketat terhadap pengawasan kendaraan truk bertonase lebih yang setiap hari melintasi di jalan lintas Sumatera, arah Bajubang-Tempino.

"Akibat kurangnya pengawasan berujung dengan rusaknya ruas jalan yang dilewati kendaraan bertonase tersebut hingga kondisi jalan tersebut memprihatinkan," kata Anggota DPRD Kabupaten Batanghari, Jon Kenedy, Senin.

Dia juga menjelaskan, bahwa kerusakan jalan lintas Bajubang - Tempino itu diakibatkan mobil truk Fuso yang melebihi tonase yang setiap harinya melintasi jalan itu.

Akibat tidak mampu menahan beban muatan kendaraan yang melebihi tonase ditambah rambu jalan yang tidak ada berujung terjadinya kerusakan jalan.

Menurut politisi PKS tersebut, bahwa setiap jalan di Batanghari, mempunyai kelas masing-masing, sehingga mempunyai batas tonase yang diperbolehkan melintasi jalan tersebut.

Jalan Bajubang-Tempino itu termasuk dalam klasifikasi kelas 3B dengan maksimal hanya mampu menahan beban hingga sepuluh ton, bukan melebihi dari itu.

Dinas Perhubungan Batanghari dinilai masih emah dalam pengawasan maupun memberi tindakan kepada mobil yang melebihi tonase itu melintas di jalan.

Kemudian lagi kurangnya rambu-rambu lalu lintas di jalan untuk peringatan tonase itu hingga para sopir truk tersebut mengindahkan larangan dan tetap melintas.

Kenedy berharap, kepada Pemerinmtah Kabupaten Batanghari dalam hal ini Dishub agar secepatnya memasang rambu-rambu tonase disepanjang jalan Bajubang-Tempino untuk mengurangi kehancuran jalan akibat mobil tonase berlebihan.(Ant)



Pewarta: Heriyanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015