Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Merangin Al Haris, ikut membantu memadamkan api yang membakar lima rumah kontrakan (bedeng) dan dua rumah di Bukit Aur Bangko (Jambi), Rabu.
Kebakaran hebat itu terjadi pukul 12.30 Wib, dalam tempo dua jam, dua rumah pribadi dan bedeng lima pintu di kawasan padat penduduk itu nyaris rata dengan tanah.
Bupati Merangin Al Haris yang mendengar kabar terjadinya kebakaran tersebut langsung menghubungi pemadam kebakaran dan menuju ke lokasi. Di lokasi kebakaran bupati ikut memadamkan api dan mengarahkan petugas pemadam.
"Akhir-akhir ini banyak masyarakat lengah terhadap bahaya api. Saya minta kepada masyakat jika berpergian jangan lupa mematikan sumber api, seperti kompor, listrik dan sumber api lainnya," kata Haris.
Dijelaskan bupati, Kabupaten Merangin secara keseluruhan masih sangat minim hidran-hidran air, terutama di daerah pemukiman yang padat penduduk, baik di Kota Bangko, Kecamatan Rantau Panjang, Pamenang dan daerah lainnya.
"Kondisi itu membuat mobil pemadam kebakaran harus mondar-mandir mencari air yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran. Nanti kita minta PDAM untuk memperbanyak hidran air di pemukiman padat penduduk," katanya.
Sedangkan jumlah mobil kebakaran yang ada saat ini kata bupati dianggap kurang. Idealnya Pemkab Merangin memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di beberapa wilayah.
Sambil terus membantu memadamkan api, bupati minta kepada ketua Rt setempat untuk mendata para keluarga korban kebakaran. Sebab jika jumlah warga korban kebakarannya banyak, perlu didirikan dapur umum.
"Tolong Pak Rt cari rumah kosong untuk tempat mengungsi para keluarga korban kebakaran ini. Nanti baju seragam sekolah dan buku-buku akan diberikan, sehingga anak-anak korban kebakaran tetap bisa sekolah," kata bupati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tujuh kepala keluarga dipastikan menjadi korban kebakaran, yakni keluarga Nurdianto, M Dalin, Ajisman, Rinaldi, Lina, Isap dan Ijus. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kebakaran hebat itu terjadi pukul 12.30 Wib, dalam tempo dua jam, dua rumah pribadi dan bedeng lima pintu di kawasan padat penduduk itu nyaris rata dengan tanah.
Bupati Merangin Al Haris yang mendengar kabar terjadinya kebakaran tersebut langsung menghubungi pemadam kebakaran dan menuju ke lokasi. Di lokasi kebakaran bupati ikut memadamkan api dan mengarahkan petugas pemadam.
"Akhir-akhir ini banyak masyarakat lengah terhadap bahaya api. Saya minta kepada masyakat jika berpergian jangan lupa mematikan sumber api, seperti kompor, listrik dan sumber api lainnya," kata Haris.
Dijelaskan bupati, Kabupaten Merangin secara keseluruhan masih sangat minim hidran-hidran air, terutama di daerah pemukiman yang padat penduduk, baik di Kota Bangko, Kecamatan Rantau Panjang, Pamenang dan daerah lainnya.
"Kondisi itu membuat mobil pemadam kebakaran harus mondar-mandir mencari air yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran. Nanti kita minta PDAM untuk memperbanyak hidran air di pemukiman padat penduduk," katanya.
Sedangkan jumlah mobil kebakaran yang ada saat ini kata bupati dianggap kurang. Idealnya Pemkab Merangin memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di beberapa wilayah.
Sambil terus membantu memadamkan api, bupati minta kepada ketua Rt setempat untuk mendata para keluarga korban kebakaran. Sebab jika jumlah warga korban kebakarannya banyak, perlu didirikan dapur umum.
"Tolong Pak Rt cari rumah kosong untuk tempat mengungsi para keluarga korban kebakaran ini. Nanti baju seragam sekolah dan buku-buku akan diberikan, sehingga anak-anak korban kebakaran tetap bisa sekolah," kata bupati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tujuh kepala keluarga dipastikan menjadi korban kebakaran, yakni keluarga Nurdianto, M Dalin, Ajisman, Rinaldi, Lina, Isap dan Ijus. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015