Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan diperlukan kesepakatan atau kesamaan sikap dari instansi terkait dalam upaya mengentaskan kemiskinan khususnya di provinsi ini.

"Persepsi yang sama dalam menilai kriteria masyarakat miskin sangat berguna dalam
membuat perencanaan," katanya di Jambi, Jumat.

Pentingnya kesamaan sikap, gubernur menjelaskan misalnya dari Dinas Tenaga Sosial,  Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk BKKBN dalam pendataan masyarakat miskin di Provinsi Jambi

Dicontohkan, penilaian yang  berbeda terkait dengan klasifikasi masyarakat miskin akan
memberi pengaruh terhadap sasaran program pemerintah, seperti program "Satu miliar satu kecamatan (Samisake)" yang menyentuh langsung masyarakat miskin.

Karena, kata Hasan Basri Agus, indikator yang berbeda dalam memandang masyarakat miskin akan menyulitkan pemerintah dalam merealisasikan program-program prorakyat tersebut.

"Banyak program bagi masyarakat yang telah digulirkan Pemerintah Provinsi Jambi, namun kita akui masih ada yang tidak terdata akibat berbedanya kriteria dalam
menentukan masyarakat miskin," katanya menambahkan.

Karena itu, kata dia, sosialisasi pemutakhiran basis data terpadu (PBDT) 2015 Provinsi Jambi  tersebut diharapkan  dapat berjalan lancar dan menghasilkan data kemiskinan yang benar benar valid, akurat dan terbaru agar polemik dan komplain data dapat
diminimalisir.

Target program masyarakat miskin, antara lain meliputi bedah rumah, pemberian sertifikat gratis, Jamkesmas, beasiswa jenjang SD, SMP, SMA, dan S-1,  bantuan alsintan, UMKM, bantuan kendaraan kebersihan diharapkan berjalan lancar dan tepat sasaran.

Program bedah rumah sebanyak 25.375 unit rumah tangga sangat miskin telah melampui target yakni sudah mencapai sebanyak 27.103 unit. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015